Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Dunia

Macron Siap Kembalikan Wajib Militer di Prancis

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 11:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana memberlakukan wajib militer bagi warganya setelah hampir tiga dekade dibekukan.

Le Figaro melaporkan, rencana ini pertama kali disampaikan Macron pada Juli lalu sebagai respons terhadap apa yang ia sebut sebagai “ancaman abadi dari Rusia”. Moskow langsung menepis klaim tersebut sebagai mengada-ada.

Skema baru ini diperkirakan menawarkan masa dinas sukarela selama sekitar 10 bulan dan akan diberikan kompensasi. Belum ada penjelasan rinci mengenai perbedaan program ini dengan layanan militer profesional yang sekarang berlaku. Prancis sendiri menghentikan wajib militer sejak 1997 pada era Presiden Jacques Chirac.


Dalam pernyataannya di sela-sela KTT G20 di Afrika Selatan, Macron menegaskan urgensi memperkuat pertahanan negara.
“Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian dan meningkatnya ketegangan. Prancis harus tetap menjadi negara yang kuat dengan militer yang kuat,” ujarnya, dikutip dari RT, Selasa 25 November 2025.

Menurut Le Figaro, program ini berpotensi menarik hingga 50.000 peserta setiap tahun. Langkah tersebut sejalan dengan tren di sejumlah negara Eropa yang meningkatkan kapasitas militernya sejak meletusnya perang di Ukraina pada 2022.

Beberapa negara Eropa lainnya juga telah mengambil langkah serupa, termasuk Polandia, Jerman, Belanda, Latvia, Kroasia dan Denmark.

Jenderal Fabien Mandon, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Prancis, juga menilai bahwa negaranya tidak boleh tertinggal dari tren di Eropa. Ia mengingatkan bahwa beberapa negara tetangga “sedang dalam proses memperkenalkan kembali dinas nasional.”

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya