Berita

Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia, Soetanto Abdoellah. (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

Produksi Kakao Anjlok, Lahan Perkebunan Menyusut

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 10:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Industri kakao dalam negeri dilaporkan mengalami penurunan produksi nasional yang kian mengkhawatirkan.

Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia, Soetanto Abdoellah, menegaskan bahwa penyusutan lahan perkebunan menjadi faktor utama anjloknya produksi. 

“Areal dan produksi terus menurun,” ujarnya dalam acara Kunjungan Kerja Media: Kontribusi Kakao untuk APBN & Perekonomian Nasional di Bali, pada Senin, 24 November 2025.


Soetanto mengungkapkan, minimnya suplai membuat industri kakao kerap mengandalkan pasokan impor. Analis Ahli Madya Direktorat Strategi PNBP DJSEF, Nurlaidi menambahkan bahwa output kakao turun dari level 721 ribu ton pada tahun 2020 menjadi 633 ribu ton pada 2024. 

Tren serupa terlihat dari luas lahan yang menyusut dari 1,51 juta hektare pada tahun 2020, menjadi 1,46 juta pada 2021, dan kembali turun menjadi 1,39 juta hektare pada 2024.

Padahal, kakao, kata Nurlaidi memiliki posisi strategis dalam struktur perekonomian dan penerimaan negara. Pada 2024, kontribusi pajak dari sektor ini mencapai Rp3,7 triliun, sementara bea keluar mencatatkan Rp240 miliar. 

Tak hanya itu, kakao juga menyimpan potensi nilai tambah melalui hilirisasi produk cokelat dan turunannya, sekaligus mendukung diversifikasi sumber ekspor pertanian agar tidak bergantung pada sawit semata. Nurlaidi menekankan bahwa keberlanjutan industri kakao juga berdampak langsung pada ekonomi pedesaan. 

“Peningkatan produksi dan pengolahan kakao dapat membantu mengangkat ekonomi daerah tersebut melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” jelasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya