Berita

Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu saat memamerkan kondisi kapal rusak yang diakuisisi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dari PT Jembatan Nusantara (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

KPK Ungkap Skandal ASDP: Beli Kapal Tua dan Rusak tapi Harganya Lebih Mahal

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 08:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap foto-foto kondisi kapal PT Jembatan Nusantara (JN) yang diakuisisi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kapal yang dalam kondisi rusak dan berusia lebih tua dari kapal milik ASDP itu justru dibeli dengan harga lebih mahal.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan para terdakwa dalam perkara ASDP, salah satunya mantan Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, telah melakukan perbuatan melawan hukum.

“Satu, terkait perubahan aturan internal PT ASDP yang cenderung melonggarkan persyaratan kerja sama usaha (KSU) menjelang KSU antara PT ASDP dan PT JN,” kata Asep seperti dikutip RMOL, Selasa, 25 November 2025.


Pada 6 Maret 2019, kata Asep, disahkan perubahan Keputusan Direksi Nomor 35 menjadi Nomor 86. Perubahan itu bertujuan mempermudah pelaksanaan KSU antara ASDP dan PT JN dengan cara menambahkan ketentuan pengecualian.

Kemudian pada 11 Oktober 2019, Ira Puspadewi kembali mengesahkan Keputusan Direksi Nomor 237 menggantikan Keputusan Nomor 86. Keputusan itu menghapus ketentuan pengecualian persyaratan untuk KSU, yakni pasal yang menyebutkan bahwa proses KSU yang sudah dilaksanakan sebelumnya tetap berlaku.

Asep pun membeberkan foto-foto kondisi kapal PT JN yang diakuisisi ASDP, serta usia kapal tersebut.

“Jadi kapal yang digunakan untuk penyeberangan itu ada yang tahun ’59, sudah lebih dari 60 tahun. Dan itu kan sangat berbahaya. Yang dipertaruhkan itu adalah nyawa para penumpang,” terang Asep.

Sedangkan terkait tahun penjualan, kata Asep, PT JN juga memanipulasi data. Sayangnya, ASDP tidak melakukan pengecekan dengan benar. Mengingat, KPK mendapatkan data langsung dari International Maritime Organization (IMO).

“Ini kapal Portlink 5, ini milik ASDP. Tahunnya 2011, harganya Rp100.341.900.000. Kita bandingkan dengan kapal JN yang dibeli atau diakuisisi oleh ASDP. Kapal Mabuhay Nusantara, tahunnya 1990. Dari tahunnya saja lebih tua. Harganya Rp108.966.200.000,” ungkap Asep.

Selanjutnya terkait masalah keuangan, kata Asep, selama tiga dari empat tahun terakhir PT JN mengalami kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.

“Sebetulnya kalau kami ambil dalam bahasa yang lebih singkat, ini udah sepuh banget kapalnya. Kapal yang ada itu sepuh banget, tetapi dibeli lebih mahal dibandingkan kapal-kapal ASDP yang lebih muda. Saya nggak tahu apakah yang dicari oleh ASDP itu antiknya atau keselamatannya. Mungkin antik,” pungkas Asep.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya