Berita

Tentara Belanda (Foto: AP)

Dunia

Belanda Kerahkan 300 Tentara dan Sistem Rudal Patriot ke Polandia

JUMAT, 21 NOVEMBER 2025 | 18:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Belanda resmi memulai pengerahan 300 prajurit dan dua sistem pertahanan rudal Patriot ke Polandia guna melindungi pusat logistik NATO yang menjadi jalur bantuan militer menuju Ukraina. 

Kabar itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Kyiv Post, Jumat, 21 November 2025. 

Dikatakan bahwa pengerahan sudah dimulai pekan ini, dan unit pertahanan Belanda ditargetkan sampai di lokasi pada 1 Desember.


“Belanda telah memulai pengerahan 300 tentara dan dua sistem pertahanan udara Patriot ke Polandia untuk melindungi pusat logistik NATO yang menyalurkan bantuan militer ke Ukraina,” ujarnya seraya menambahkan bahwa misi akan berlangsung hingga 1 Juni 2026. 

Media Polandia PAP melaporkan para quartermaster telah menyiapkan lokasi untuk basis sementara, sementara operator sistem rudal akan datang menyusul dan mengambil alih pemantauan ruang udara Polandia di sekitar fasilitas tersebut.

Disebutkan juga bahwa Belanda mengirim konfigurasi Patriot terbaru, termasuk radar dan perangkat lunak yang telah ditingkatkan. Sistem PAC-3 yang dibawa mampu menghadapi ancaman rudal balistik, rudal jelajah, dan drone dengan biaya sekitar 4 juta euro.

Selain Patriot, Belanda ikut mengerahkan peluncur NASAMS untuk menangkal ancaman terbang rendah, serta satu unit khusus untuk pengamanan pangkalan dari serangan drone.

Peningkatan ketegangan kawasan juga menjadi alasan di balik keputusan ini. 

Pemimpin unit Patriot Belanda, Kolonel Olav Spanjer, mengatakan kepada penyiar regional Omroep Brabant bahwa situasi keamanan makin mengkhawatirkan. Ia mencontohkan serangan Rusia terbaru di Ukraina bagian barat yang memicu alarm di Polandia. 

“Serangan Rusia baru-baru ini di Ukraina bagian barat memicu peringatan di Polandia, yang memaksa jet tempur Polandia terbang dan menutup bandara untuk sementara waktu," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya