Berita

Peserta Didik Menikmati MBG. (Foto: Antara)

Politik

BGN Lapor Sulit Dapat Bahan Baku MBG

JUMAT, 21 NOVEMBER 2025 | 10:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan adanya kendala dalam pemenuhan bahan baku untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengungkapkan hal itu usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam, 20 November 2025. 

Menurut Nanik, program MBG membutuhkan pasokan bahan baku dalam jumlah sangat besar, sehingga koordinasi lintas kementerian menjadi krusial. 


“Kan program MBG ini kan banyak banget butuh bahan baku, ya. Kami tidak ingin nanti karena ada MBG, harga bahan makanan ini tinggi kemudian terjadi inflasi, masyarakat nanti yang kena, gitu. Jadi makanya, kami koordinasi, Pak Presiden sudah menginstruksikan,” ujarnya.

Ia menyebut salah satu persoalan yang mulai muncul adalah ketersediaan susu. Untuk itu pemerintah berencana membuat peternakan sapi dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta liter perhari.

“Misalnya untuk susu ini kami kan sudah mulai, apa namanya, kesulitan cari susu, ya. Ini segera akan dibuat peternakan yang eh sapi tadi yang nanti bisa memenuhi kebutuhan dari MBG dan juga untuk masyarakat di Indonesia,” kata Nanik. 

Selain susu sapi, pemerintah juga menyiapkan produksi susu kedelai serta pembukaan lahan sayuran baru oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian ATR/BPN.

Di samping itu, Nanik menyebut kenaikan harga bahan pangan juga sudah mulai terasa, terutama pada ayam dan telur. 

Untuk menghindari lonjakan harga jelang Hari Natal dan Tahun Baru, Nanik mengumumkan arahan Presiden agar menu telur pada MBG diganti daging sapi.

“Sekarang masih kecil, tapi tanda-tandanya mulai ada. Tadi Pak Presiden pesan: Wah, ya nanti kalau misalnya ini kan mau Nataru nih, mau Nataru, kemudian lebaran, ya kan. Nanti mungkin telur untuk anak-anak kita kurangi tapi diganti daging sapi, diganti telur puyuh," jelasnya.

BGN juga melihat pasokan buah di pasar mulai menipis. Untuk itu, kerja sama diperluas ke berbagai instansi. 

“Jadi saya sudah mengajak berbagai kementerian lain untuk program penyediaan bahan baku. Misalnya dengan Angkatan Darat kemarin, nanti Angkatan Darat itu akan minta kodim-kodim untuk eh beternak ayam dan juga menanam sayur. Kemudian saya sudah kerjasama dengan Menteri Koperasi,"  kata Nanik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya