Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto:NDTV)

Dunia

Australia Mundur, Turki Siap Gelar COP31 di Antalya

KAMIS, 20 NOVEMBER 2025 | 14:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

KTT iklim COP31 pada 2026 diperkirakan akan digelar di Turki setelah Australia memilih mundur dari persaingan menjadi tuan rumah. 

Kesepakatan dicapai melalui proses negosiasi di COP30 yang tengah berlangsung di Belem, Brasil, dengan Turki mengusulkan kota Antalya sebagai lokasi utama penyelenggaraan.

Di bawah aturan PBB, hak menjadi tuan rumah COP31 berada pada kelompok negara Eropa Barat, Australia, dan sejumlah negara lain. 


Awalnya, kedua negara bersikeras mempertahankan kandidat masing-masing hingga akhirnya Australia sepakat mendukung Turki. Sebagai imbalannya, menteri lingkungan Australia akan menjabat sebagai presiden COP31. 

“Hasil ini luar biasa,” ujar Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, seperti dimuat ABC News, Kamis, 20 November 2025.

Rencana terbaru mencakup penyelenggaraan pertemuan pra-COP di salah satu negara Pasifik, sementara acara utama berlangsung di Antalya. 

Menteri Iklim Australia Chris Bowen akan memimpin jalannya negosiasi sebagai presiden COP31.

“Proses ini berjalan dengan konsensus. Jika ada satu keberatan, COP otomatis dipindahkan ke Bonn,” jelas Bowen di Belém. 

Bowen juga menegaskan bahwa kepresidenan COP tidak akan terhambat meski tidak berasal dari negara tuan rumah. 

“Sebagai presiden COP, saya akan memiliki seluruh kewenangan: mengelola negosiasi, menunjuk fasilitator, menyiapkan draft teks, hingga mengeluarkan keputusan akhir,” ujarnya. 

Ia memastikan Turki akan menunjuk presiden penyelenggara yang bertanggung jawab mengatur logistik dan agenda acara.

Namun keputusan itu tidak sepenuhnya disambut baik oleh negara-negara Pasifik. Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengaku tidak senang dan kecewa hasilnya seperti ini.

Pemimpin Kepulauan Solomon Jeremiah Manele sebelumnya juga menyatakan bahwa ia akan kecewa bila Australia gagal menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya