Berita

Gubernur Texas, Greg Abbott (Foto: AFP)

Dunia

Gubernur Texas Cap Dua Organisasi Muslim AS Teroris

KAMIS, 20 NOVEMBER 2025 | 13:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Negara Bagian Texas kembali memicu kontroversi setelah Gubernur Greg Abbott menetapkan Council on American-Islamic Relations (CAIR) dan kelompok Ikhwanul Muslimin di Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.

Langkah itu menimbulkan kekhawatiran karena penetapan organisasi teroris pada umumnya merupakan kewenangan pemerintah federal di AS.

Abbott mengumumkan keputusan tersebut melalui akun resminya di X. 


“Hari ini, saya menetapkan Ikhwanul Muslimin dan Dewan Hubungan Amerika-Islam sebagai organisasi teroris asing dan organisasi kriminal transnasional,” tulisnya, seperti dimuat The New Arab, Kamis, 20 November 2025. 

Dengan penetapan ini, kedua organisasi dilarang membeli atau mengakuisisi tanah di Texas, serta membuka peluang bagi negara bagian untuk menggugat dan menutup aktivitas mereka.

CAIR, organisasi advokasi hak-hak sipil Muslim yang berbasis di Washington DC dan memiliki lebih dari 30 kantor di seluruh AS, mengecam keras kebijakan tersebut. Mereka menuduh Abbott sengaja menciptakan ketakutan terhadap komunitas Muslim. 

Texas termasuk negara bagian dengan populasi Muslim yang terus berkembang, diperkirakan mencapai lebih dari 313.000 jiwa pada 2025. 

Para pengamat menilai kebijakan Abbott semakin mempertegas sikap kerasnya terhadap kelompok pro-Palestina, termasuk dengan menyebut demonstrasi mahasiswa yang mendukung Palestina sebagai tindakan antisemitisme.

Sejumlah pihak juga menyoroti bahwa Abbott sebelumnya pernah membuat penetapan serupa. Pada 2024, ia menyebut geng kriminal Tren de Aragua sebagai organisasi teroris internasional, yang kemudian ditegaskan kembali oleh Presiden Donald Trump pada level federal pada 2025.

Selain penetapan terbaru, Abbott juga telah menandatangani undang-undang negara bagian yang melarang proyek perumahan dijalankan sebagai kompleks eksklusif berbasis hukum syariah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya