Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Belanja di Beijing dan Seoul Kini Cukup Scan QRIS

KAMIS, 20 NOVEMBER 2025 | 07:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kabar gembira bagi para pelancong dan foodie Indonesia! Mulai tahun depan, bepergian ke luar negeri akan jauh lebih praktis.

Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah bisa digunakan di dua raksasa Asia, yaitu China dan Korea Selatan mulai tahun depan.
 
Dengan penambahan dua negara ini, daftar destinasi yang bebas uang tunai bagi masyarakat Indonesia semakin panjang, melengkapi Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang yang sudah lebih dulu bergabung.


“Awal tahun depan, beli dim sum di Beijing bisa, lalu beli Tteokbokki di Seoul juga bisa. Tak perlu repot tukar mata uang lagi!” ujar Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, usai Rapat Dewan Gubernur BI, dikutip redaksi di Jakarta, Kamis 20 November 2025. 

Setelah dua negara tersebut, ekspansi QRIS akan ditujukan ke India. BI sedang mengebut penyelesaian kerja sama dengan negara tersebut dengan target bisa diimplementasikan pada tahun depan. 

“Dengan India terus kita kejar supaya kita bisa beli kari di sana tanpa ribet,” tambah Fili.

Fili juga mengungkapkan, bahwa  Arab Saudi juga menjadi incaran untuk penggunaan QRIS. Namun menurut Fili, prosesnya masih membutuhkan kesabaran. BI saat ini berada dalam tahap negosiasi intensif dengan pihak kerajaan Saudi. Tujuannya adalah mengintegrasikan uang elektronik Indonesia ke dalam aplikasi resmi mereka, Nusuk Apps, agar pembayaran untuk keperluan Umrah atau Haji menjadi jauh lebih mudah dan lancar.

Sebelumnya, QRIS lintas negara yang dibangun BI sudah lebih dulu bisa digunakan di beberapa negara ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, hingga Singapura dan Jepang.

QRIS Indonesia kini sedang berupaya ‘menaklukkan’ Asia, mengubah cara bertransaksi dari kantong ke kantong, menjadi scan ke scan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya