Berita

Ilustrasi

Nusantara

Program Konseling Terpadu Solusi Atasi Dampak Bullying

SENIN, 17 NOVEMBER 2025 | 16:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang terjadi saat khutbah Salat Jumat, tidak boleh terulang. Kasus ini menyedot perhatian karena siswa terduga pelaku meledakkan bom rakitan karena kerap menjadi korban perundungan (bullying).

Kondisi Anak berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta kini terus membaik sehingga sudah bisa keluar dari Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri, Jakarta Timur.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Keluarga, Eko Yuliarti Siroj, menyampaikan bahwa peristiwa ini tidak berdiri sendiri. 


Rangkaian efek domino antara perundungan (bullying), disfungsi keluarga, dan kesepian anak merupakan masalah sosial serius yang membutuhkan pendekatan lintas sektor yaitu pendidikan, keluarga, dan kebijakan sosial.

“Ini adalah pintu masuk dari krisis psikologis yang lebih dalam. Ketika anak korban bullying pulang ke rumah dan tidak menemukan pelukan hangat atau komunikasi yang sehat dengan orang tua, masalah akan berubah menjadi kemarahan dan kesunyian yang berbahaya,” ujar Eko Yuliarti lewat keterangan resminya, Senin, 17 November 2025.

Salah satu penelitian yang dipublish BMC Public Health (2025) menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang positif dan keterlibatan orang tua secara aktif dalam komunikasi dengan anak dapat mengurangi dampak negatif bullying terhadap kesehatan mental anak.

“Kesepian adalah bentuk kehilangan hubungan. Dan jika keluarga tidak menjadi tempat pemulihan, anak mencari pelarian dalam bentuk lain. Kesepian dan kesendirian memicu munculnya perilaku agresif, kenakalan remaja, bahkan tindakan kriminal,” tambah Eko.

Beberapa penelitian tentang kriminalitas remaja menunjukkan bahwa riwayat bullying, kesepian kronis, dan disfungsi keluarga sering menjadi kombinasi penyebab munculnya perilaku anti sosial dan kekerasan. 

Dia menegaskan, fenomena ini bukan sekadar persoalan individu, tetapi indikator lemahnya ketahanan keluarga dan minimnya kepedulian sosial.

“Keluarga yang hangat dan religius dapat menjadi benteng bagi anak korban bullying. Namun ketika rumah menjadi sumber stres baru, anak kehilangan benteng moral dan emosionalnya,” ujarnya.

Sebagai family educator, Eko Yuliarti mengajak pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam memulihkan korban bullying melalui pendekatan keluarga. 

Program konseling terpadu yang melibatkan orang tua, guru, dan tenaga psikolog perlu diperkuat agar anak tidak terjebak dalam siklus kesepian dan agresi. 

Selain itu, Eko mendorong agar pembangunan ketahanan keluarga menjadi bagian dari kebijakan publik dalam penanganan kekerasan anak dan remaja.

“Jangan sampai anak merasa sendiri, tidak memiliki tempat berbagi yang bisa menguatkan. Dengan peran keluarga yang kuat diharapkan anak terhindar dari krisis,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya