Berita

Personel UNIFIL (Foto: AA News)

Dunia

Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

SENIN, 17 NOVEMBER 2025 | 10:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melaporkan bahwa tentara Israel menembaki personel mereka di Lebanon selatan pada Minggu waktu setempat, 16 November 2o25. 

Insiden tersebut terjadi di dekat perbatasan dan digambarkan sebagai pelanggaran serius oleh misi perdamaian PBB. Tidak ada anggota UNIFIL yang terluka dalam kejadian itu.

Menurut militer Israel, penembakan terjadi ketika tentaranya menghadapi dua orang mencurigakan di wilayah El Hamames, dekat perbatasan Israel. 


Karena cuaca buruk mereka tidak mengetahui bahwa kedua orang tersebut merupakan anggota UNIFIL. 

“Setelah dilakukan peninjauan, ditentukan bahwa para tersangka tersebut adalah prajurit PBB yang sedang melakukan patroli dan diklasifikasikan sebagai tersangka karena kondisi cuaca buruk,” demikian pernyataan Israel Defense Forces (IDF), seperti dimuat AFP. 

UNIFIL memberikan keterangan berbeda. Mereka menyatakan bahwa tembakan berasal dari sebuah tank Merkava yang berada di dalam wilayah Lebanon dan mengarah hanya lima meter dari posisi para penjaga perdamaian yang sedang berjalan kaki. 

“Para personel kami terpaksa berlindung setelah tembakan senapan mesin berat mendarat sangat dekat,” kata UNIFIL, seraya menyebut insiden itu sebagai pelanggaran serius terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB.

Setelah UNIFIL menghubungi militer Israel melalui saluran resmi, tank tersebut kemudian mundur. Resolusi 1701 menetapkan bahwa tidak boleh ada pasukan bersenjata di Lebanon selatan selain UNIFIL dan militer Lebanon.

Militer Lebanon menanggapi dengan mengatakan bahwa pelanggaran Israel terhadap kedaulatan negara itu menciptakan ketidakstabilan dan menghambat upaya angkatan bersenjata Lebanon untuk menjalankan tugas di wilayah selatan. 

“Pelanggaran seperti ini menghalangi kami untuk melakukan penyebaran penuh,” demikian pernyataan mereka.

Israel dan Hizbullah sebelumnya telah menyepakati gencatan senjata tahun lalu, yang mensyaratkan Hizbullah tidak membawa senjata di wilayah selatan serta penarikan penuh pasukan Israel dari Lebanon. 

Namun, Israel masih mempertahankan kehadiran di lima titik yang mereka anggap strategis dan terus melancarkan serangan rutin dengan dalih menargetkan fasilitas dan anggota Hizbullah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya