Berita

Nusantara

Astra Kembangkan Pendidikan dan Usaha Gula Semut di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 22:20 WIB

Sebagai bagian dari komitmen Astra dalam memperkuat kemandirian desa di berbagai wilayah Indonesia, program Kampung Berseri Astra terus dikembangkan salah satunya seperti upaya Astra melalui program Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo yang mendorong penguatan pendidikan, ekonomi, dan pengelolaan lingkungan berbasis gotong royong masyarakat. Inisiatif ini menjadi salah satu wujud komitmen Astra dalam mendampingi desa untuk tumbuh melalui potensi lokal yang dimiliki.

ejak 2017, program Kampung Berseri Astra di Tabek Talang Babungo telah membantu masyarakat memperluas kapasitas usaha, meningkatkan kualitas lingkungan, serta mengembangkan wisata edukasi dan budaya. Dukungan Astra meliputi penyediaan peralatan produksi, pelatihan UMKM, edukasi pengelolaan sampah, hingga promosi produk lokal ke pasar yang lebih luas.

“Astra melihat pemberdayaan desa sebagai kerja bersama. Melalui Kampung Berseri Astra, kami berupaya membangun kolaborasi yang memberi ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi mereka sendiri. Setiap langkah di desa menjadi bagian dari perjalanan bersama untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.


Saat ini Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo telah memiliki 45 homestay, jalur wisata alam, serta ruang belajar terbuka yang dimanfaatkan untuk edukasi budaya, pertanian, dan lingkungan. Kemajuan tersebut tumbuh dari kolaborasi antara Astra dan masyarakat dalam memperkuat daya saing kampung tanpa mengubah identitas lokalnya.

Pusat kegiatan kampung berada di Rumah Pintar, ruang yang dibangun melalui gotong royong warga. Rumah ini menjadi pusat belajar anak-anak dan tempat berkembangnya aktivitas produktif seperti rumah produksi gula semut, rumah maggot, bank sampah, serta kolam ikan yang terintegrasi dalam sistem pengelolaan limbah terpadu.


Rumah produksi gula semut kini dikelola oleh 20 keluarga, meningkat dari satu keluarga, dengan kapasitas produksi bertambah dari 5 kilogram menjadi 50 kilogram per hari. Produk tersebut telah dipasarkan di Sumatra Barat, Jakarta, dan Batam. Limbah organik dialirkan ke rumah maggot sebagai pakan, sementara limbah anorganik diolah melalui bank sampah. Sebagian hasil usaha disalurkan untuk program pendidikan dan kesehatan warga, termasuk beasiswa bagi lima pemuda desa yang kini belajar di Jepang.

“Perkembangan kampung kami tumbuh dari kerja bersama. Pendampingan dan dukungan dari Astra membuat warga lebih percaya diri mengembangkan usaha sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Kasri Satra, Tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo.

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya