Berita

Ilustrasi

Dunia

Kapal Tanker Berbendera Marshall Hilang Kontak, Iran Diduga Terlibat

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 17:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Insiden penyitaan kapal tanker kembali terjadi di kawasan Teluk. Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) dan sumber keamanan maritim mengatakan pasukan Iran diduga mencegat dan mengalihkan sebuah kapal tanker produk minyak ke perairan teritorial Iran pada Jumat 14 November 2025.

Jika terkonfirmasi, ini menjadi penyitaan pertama sejak rangkaian serangan Israel–AS terhadap Iran pada Juni lalu.

Mengutip Reuters pada Sabtu, 15 November 2025, kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, Talara, diketahui sedang berlayar di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA) dan membawa kargo gasoil berkadar sulfur tinggi menuju Singapura dari Sharjah, UEA. 


Namun, sumber anonim menyebut kejadian tersebut “mengejutkan”, mengingat Iran tidak melakukan penahanan kapal dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah membatasi aktivitas militernya pasca serangan Israel selama 12 hari yang diikuti operasi AS pada Juni.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran. Kementerian Luar Negeri Iran maupun UEA juga tidak memberikan respons atas permintaan komentar.

Manajer kapal, Columbia Shipmanagement yang dimiliki oleh Pasha Finance berbasis di Siprus melaporkan bahwa kontak dengan Talara telah terputus pada pukul 08.22 waktu setempat, sekitar 20 mil laut dari Khor Fakkan, UEA. 

“Kami tengah bekerja sama dengan otoritas terkait, termasuk badan keamanan maritim dan pemilik kapal untuk memulihkan komunikasi,” bunyi keterangan perusahaan tersebut tanpa memberikan detail tambahan. 

Sementara itu sumber keamanan maritim serta lembaga manajemen risiko asal Inggris, Vanguard, menyatakan Talara dicegat Garda Revolusi Iran (IRGC) dan dialihkan ke pantai Iran. 

IRGC diketahui kerap menyita kapal-kapal komersial dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan alasan dugaan pelanggaran maritim seperti penyelundupan, masalah teknis, atau sengketa hukum.

Data pelacakan MarineTraffic sendiri menunjukkan posisi terakhir Talara dilaporkan sekitar pukul 08.10 UTC dan bergerak mendekati pesisir Iran pada Jumat itu.

Badan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, UKMTO, menyebut insiden ini “diduga melibatkan aktivitas negara” dan mengonfirmasi bahwa kapal tengah diarahkan menuju perairan Iran. 

Sementara militer AS mengatakan telah mengetahui insiden tersebut dan kini secara aktif terus memantau situasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya