Berita

Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Mamat S. Burhanudin, dalam ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) bersama Forjukafi, di Jakarta (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Sertifikasi Halal Jadi Kunci Daya Saing Ekonomi Indonesia

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 09:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah mencatat pencapaian impresif dengan menerbitkan lebih dari 3 juta sertifikat halal yang mencakup sekitar 10 juta produk di seluruh Indonesia. 

Angka ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam menjadikan sertifikasi halal sebagai instrumen utama dalam penguatan ekonomi syariah nasional.

Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Mamat S. Burhanudin,  menyoroti pergeseran pandangan terhadap sertifikat halal. Dalam acara ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) bersama Forjukafi, Mamat menjelaskan bahwa sertifikasi ini kini menjadi lebih dari sekadar urusan keagamaan.


"Jadi, disertifikat halal ini untuk bisa bersaing dengan produk-produk yang lain. Jadi sekarang ini, sertifikat halal bukan urusan agama, tetapi sekarang menjadi urusan ekonomi," kata Mamat, 

Ia menambahkan, sertifikat halal adalah bagian integral dari indikasi perkembangan ekonomi syariah dan berfungsi sebagai alat penting untuk memperluas akses pasar, baik domestik maupun global. Peningkatan permintaan sertifikasi halal bahkan datang dari negara-negara non-muslim seperti China dan kawasan Eropa, yang mulai menganggapnya sebagai standar perdagangan yang penting.

Dalam konteks global, capaian sertifikasi ini mendukung ambisi Indonesia di kancah internasional. Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga dalam ekonomi syariah dunia, menurut data State of Global Islamic Report 2024/2025.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya