Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Wall Street: Saham Sektor AI Terpukul

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 08:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat di Wall Street, terseret kejatuhan saham Nvidia dan sejumlah raksasa kecerdasan buatan lainnya. Ketiga indeks saham utama Wall Street mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari satu bulan. 

Saat ini, investor memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menyusul kekhawatiran inflasi dan perbedaan pandangan di antara pejabat bank sentral mengenai kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS).

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup merosot 1,66 persen atau 113,43 poin menjadi 6.737,49, pada penutupan perdagangan Kamis 13 November 2025 waktu setempat atau Jumat pagi WIB.


Nasdaq Composite Index anjlok 2,29 persen atau 536,10 poin ke posisi 22.870,36, sementara Dow Jones Industrial Average menyusut 1,65 persen atau 797,60 poin jadi 47.457,22.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor dalam S&P 500 melemah, dipimpin consumer discretionary yang anjlok 2,73 persen, disusul penurunan 2,37 persen pada sektor teknologi informasi.

Penurunan terjadi sehari setelah pemerintah Amerika kembali beroperasi usai penutupan selama 43 hari yang mengganggu aliran data ekonomi dan menambah ketidakpastian bagi pasar keuangan.

Saham teknologi yang selama beberapa tahun terakhir menjadi penggerak utama pasar ikut terpukul karena kekhawatiran terhadap valuasi tinggi yang didorong optimisme berlebih mengenai AI. Nvidia, yang saat ini merupakan perusahaan paling bernilai di dunia, sahamnya jatuh 3,6 persen, Tesla ambles 6,6 persen, dan Broadcom turun 4,3 persen.

Saham Walt Disney juga anjlok 7,8 persen setelah perusahaan mengisyaratkan kemungkinan menghadapi perselisihan berkepanjangan dengan YouTube TV terkait distribusi kanal kabelnya.

Data tenaga kerja terbaru menunjukkan tekanan yang berlanjut. ADP melaporkan perusahaan swasta memangkas lebih dari 11.000 pekerjaan per minggu hingga akhir Oktober. Laporan Indeed Hiring Lab juga memperlihatkan penurunan 16 persen pada iklan lowongan kerja sektor ritel dibanding tahun lalu.

Pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin pada Desember sekitar 47 persen, menyusut dari 70 persen pada pekan lalu berdasarkan FedWatch Tool CME Group.

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 20,8 miliar saham, dibandingkan rata-rata 20,3 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya