Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
Pasar saham Amerika Serikat di Wall Street, terseret kejatuhan saham Nvidia dan sejumlah raksasa kecerdasan buatan lainnya. Ketiga indeks saham utama Wall Street mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari satu bulan.
Saat ini, investor memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menyusul kekhawatiran inflasi dan perbedaan pandangan di antara pejabat bank sentral mengenai kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS).
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup merosot 1,66 persen atau 113,43 poin menjadi 6.737,49, pada penutupan perdagangan Kamis 13 November 2025 waktu setempat atau Jumat pagi WIB.
Nasdaq Composite Index anjlok 2,29 persen atau 536,10 poin ke posisi 22.870,36, sementara Dow Jones Industrial Average menyusut 1,65 persen atau 797,60 poin jadi 47.457,22.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor dalam S&P 500 melemah, dipimpin consumer discretionary yang anjlok 2,73 persen, disusul penurunan 2,37 persen pada sektor teknologi informasi.
Penurunan terjadi sehari setelah pemerintah Amerika kembali beroperasi usai penutupan selama 43 hari yang mengganggu aliran data ekonomi dan menambah ketidakpastian bagi pasar keuangan.
Saham teknologi yang selama beberapa tahun terakhir menjadi penggerak utama pasar ikut terpukul karena kekhawatiran terhadap valuasi tinggi yang didorong optimisme berlebih mengenai AI. Nvidia, yang saat ini merupakan perusahaan paling bernilai di dunia, sahamnya jatuh 3,6 persen, Tesla ambles 6,6 persen, dan Broadcom turun 4,3 persen.
Saham Walt Disney juga anjlok 7,8 persen setelah perusahaan mengisyaratkan kemungkinan menghadapi perselisihan berkepanjangan dengan YouTube TV terkait distribusi kanal kabelnya.
Data tenaga kerja terbaru menunjukkan tekanan yang berlanjut. ADP melaporkan perusahaan swasta memangkas lebih dari 11.000 pekerjaan per minggu hingga akhir Oktober. Laporan Indeed Hiring Lab juga memperlihatkan penurunan 16 persen pada iklan lowongan kerja sektor ritel dibanding tahun lalu.
Pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin pada Desember sekitar 47 persen, menyusut dari 70 persen pada pekan lalu berdasarkan FedWatch Tool CME Group.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 20,8 miliar saham, dibandingkan rata-rata 20,3 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.