Berita

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. (Foto: Antara)

Politik

Projo Merapat ke Gerindra Demi Bertahan Hidup

RABU, 12 NOVEMBER 2025 | 11:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Selamat Ginting menilai rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung dengan Partai Gerindra bukan sekadar langkah politik biasa, melainkan cerminan dari pragmatisme kekuasaan dan strategi bertahan hidup di dunia politik pasca-Jokowi.

“Ketika Budi Arie menyatakan baru mau bergabung dengan Gerindra, belum ada penetapan, tapi sudah menarik dan ada juga maknanya,” ujar Selamat Ginting lewat kanal Youtube Abraham Samad, dikutip Rabu, 12 November 2025. 

Menurutnya, langkah Budi Arie ini menunjukkan orientasi politik yang berakar pada kekuasaan sejak awal pembentukan Projo. 


“Ini pragmatisme kekuasaan yang ada di Budi Arie sebagai pimpinan Projo. Karena orientasi yang dibangun ketika membentuk relawan, orientasinya kekuasaan,” jelasnya.

Ginting menilai, saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden, Projo kehilangan sumber daya dan relevansi politiknya. 

Dalam konteks itu, langkah Budi Arie untuk mendekat ke Gerindra dapat dibaca sebagai upaya menjaga eksistensi politik. 

“Bergabung dengan Gerindra bisa dibaca sebagai strategi bertahan hidup bagi Projo dan Budi Arie,” tambahnya.

Ia menilai, pilihan merapat ke partai pemenang pemilu presiden adalah langkah yang sangat rasional dalam politik kekuasaan. 

“Gerindra adalah partai pemenang pemilu presiden. Partai atau tokoh yang berkuasa itu adalah gula-gula bagi para politikus,” terang Ginting.

Selamat Ginting pun menyimpulkan bahwa langkah Projo meninggalkan bayang-bayang Jokowi adalah bentuk adaptasi politik untuk tetap relevan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya