Berita

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Politik

Gibran Perlu Tugas Khusus agar Tak Sekadar Jadi Pendamping Presiden

JUMAT, 07 NOVEMBER 2025 | 16:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa kunjungannya ke Papua bukanlah bentuk pengasingan sebagaimana narasi yang selama ini beredar di publik. 

Pernyataan Gibran itu menjadi sorotan sebab sejak awal masa pemerintahannya bersama Presiden Prabowo Subianto, publik kerap mempertanyakan peran dan tugas spesifik yang dijalankan oleh sang wakil presiden.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai, pernyataan soal Papua ini menandai upaya dirinya menunjukkan eksistensi politik dan tanggung jawab kenegaraan.


"Pemerintah hari ini sudah genap memasuki 1 tahun. Salah satu yang disoroti adalah peran khusus atau tugas khusus yang dimiliki oleh wakil presiden," kata Adi lewat kanal Youtube miliknya, Jumat, 7 November 2025.

Analis Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, sepanjang sejarahnya, wakil presiden kerap memiliki peran tematik yang menonjol. 

Ia mencontohkan Jusuf Kalla di era Susilo Bambang Yudhoyono yang berperan besar dalam isu ekonomi dan penyelesaian konflik Aceh, serta Ma’ruf Amin di masa Jokowi yang fokus pada penguatan ekonomi syariah dan pendekatan terhadap kelompok keagamaan.

Kalau Gibran mau tampil berbeda, maka Papua bisa menjadi pintu masuknya. Putra sulung mantan Presiden Jokowi itu bisa menjadikan wilayah timur Indonesia sebagai fokus akselerasi pembangunan, menunjukkan dirinya bukan sekadar simbol pendamping presiden.

Menurut Adi, langkah Gibran ke Papua seharusnya dibaca sebagai peluang untuk menegaskan fungsi politiknya sebagai wakil presiden muda yang membawa energi baru dalam pemerintahan.

“Alangkah lebih baiknya kalau Gibran punya penugasan khusus untuk melakukan akselerasi dan percepatan pembangunan di luar Jawa, Saya kira menjadi sesuatu yang menarik untuk kita tunggu di masa mendatang,” pungkas Adi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya