Berita

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan 26 Tahun 2025, AKBP Maman Herdiaman (tengah) saat berdiskusi. (Foto: Dokumentasi Pribadi AKBP Maman Herdiaman)

Presisi

Intelijen Politik Polri Bisa Atasi Krisis Pangan

JUMAT, 07 NOVEMBER 2025 | 03:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Distribusi pangan di Indonesia hingga kini belum merata. Salah satu contohnya di Pulau Jawa dan Sumatera dengan harga stabil, sementara Papua atau Maluku menghadapi kelangkaan dan harga melambung. Ketimpangan ini kerap menjadi persoalan sosial. 

Merespons kondisi tersebut, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan 26 Tahun 2025, AKBP Maman Herdiaman mengusulkan pendekatan baru, yakni menjadikan intelijen politik Polri menjadi penggerak utama sinergi lintas instansi dengan membentuk Tim Siber Isu Pangan.

Tujuannya untuk memantau potensi provokasi dan disinformasi seputar pangan di media sosial, lalu mengintegrasikan data kerawanan pangan dengan basis digital serta menginisiasi Forum Sinergi Pangan Terintegrasi.


“Intelijen politik Polri harus mampu membaca potensi krisis sejak sebelum terjadi. Bukan hanya reaktif, tapi prediktif dan solutif,” kata Maman dalam keterangan resmi dikutip Jumat 7 November 2025.

Apalagi, kata Maman, ketahanan pangan paling utama lahir dari setiap dapur di rumah-rumah.

"Ketahanan pangan bukan cuma soal beras dan harga cabai. Ini soal stabilitas bangsa. Kalau dapur masyarakat tidak aman, negara pun bisa goyah,” kata Maman.

Di sisi lain, Maman menjelaskan uji coba proyek ini pernah dilakukan di wilayah Jawa Barat. Dimana, Jawa Barat menurut data Badan Pangan Nasional masuk dalam kategori provinsi dengan tingkat kerentanan pangan tinggi.

Hasil uji coba dikethui mulai terlihat. Dari pemetaan wilayah rawan lebih cepat, komunikasi antarinstansi lebih lancar, dan isu-isu sensitif terkait pangan bisa diantisipasi sejak dini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya