Berita

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. (Foto: RMOL/Yudhistira Wicaksono)

Politik

Nusron Wahid Pastikan Tanah JK Diserobot Tidak Sesuai Prosedur

KAMIS, 06 NOVEMBER 2025 | 15:40 WIB | LAPORAN: YUDHISTIRA WICAKSONO

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) buka suara soal sengketa lahan 16,4 hektare milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Metro Tanjung, Makassar, Sulawesi Selatan, yang diklaim PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mempertanyakan eksekusi lahan tersebut yang dinilai belum memenuhi prosedur hukum.

“Proses eksekusinya belum melalui konstatering. Salah satu metode konstatering itu pengukuran ulang,” kata Nusron usai menghadiri Sarasehan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2025 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis, 6 November 2025.


Nusron menjelaskan, di atas lahan tersebut masih ada dua persoalan hukum yang belum tuntas. Pertama, gugatan PTUN dari pihak Mulyono, dan kedua, keberadaan sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Hadji Kalla Group.

“Kami sudah kirim surat ke Pengadilan Negeri Makassar untuk mempertanyakan proses eksekusi itu, karena belum ada konstatering. Kalau tiga pihak ini belum selesai, kenapa langsung dieksekusi?” ujarnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla murka saat meninjau langsung lahan yang diklaim miliknya. Ia menuding ada praktik mafia tanah di balik pengambilalihan tersebut.

“Sudah sertifikat ada, jual belinya 35 tahun lalu, saya sendiri yang beli. Tiba-tiba dia mengaku, itu perampokan namanya,” tegas JK di lokasi, Rabu, 5 November 2025.

JK menegaskan akan menempuh langkah hukum untuk melawan tindakan yang disebutnya tidak adil.

“Mau sampai ke mana pun, kita siap melawan ketidakbenaran,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya