Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Wall Street Merasa Tertekan Pelemahan Saham Teknologi

RABU, 05 NOVEMBER 2025 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Pada penutupan perdagangan Selasa 4 November 2025 waktu setempat, ketiga indeks utama Wall Street berakhir di garis merah.  

Sejumlah bank kakap memperingatkan potensi koreksi signifikan di pasar saham, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas valuasi yang dinilai terlalu tinggi. 

Pelaku pasar juga mencermati pernyataan pejabat Federal Reserve yang tengah berupaya menentukan arah kebijakan moneter di tengah terbatasnya indikator ekonomi akibat penutupan pemerintahan. Sementara itu, pemilu lokal di New York, New Jersey, dan Virginia turut menjadi perhatian investor karena dapat mempengaruhi sentimen pasar.


Dow Jones Industrial Average ditutup turun 251,44 poin atau 0,53 persen menjadi 47.085,24. S&P 500 merosot 80,42 poin atau 1,17 persen ke level 6.771,55. Nasdaq Composite Index anjlok 486,09 poin atau 2,04 persen menjadi 23.348,64.

Sektor teknologi menjadi penekan utama dengan penurunan 2,3 persen, memimpin pelemahan dari 11 sektor di S&P 500. Sebaliknya, sektor keuangan mencatat penguatan tipis.

Tekanan terbesar datang dari saham-saham teknologi unggulan. Enam dari tujuh emiten "Magnificent Seven" yang terkait AI kompak terkoreksi. 

Saham Palantir Technologies anjlok 8 persen meski proyeksi pendapatan kuartal keempat melampaui ekspektasi. Sahamnya meroket lebih dari 152 persen sejauh tahun ini. Saham Uber juga melorot 5,1 persen setelah laba kuartalannya meleset dari perkiraan. 

Di bursa New York, jumlah saham turun melampaui yang naik dengan rasio 2,45 banding 1, mencatat 68 saham yang mencapai level tertinggi baru dan 178 saham ke level terendah baru.

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 19,82 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 21,04 miliar saham dalam 20 hari terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya