Berita

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Bisnis

Pernyataan Cak Imin soal Alfamart dan Indomaret Retorika Politik Murahan

SENIN, 03 NOVEMBER 2025 | 20:36 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut bahwa jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret telah “membunuh UMKM” memang benar adanya.

Namun pernyataan tersebut amat disayangkan terkesan hanya sekadar retorika politik. 

“Hingga kini tidak ada langkah nyata sedikit pun yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi persoalan struktural yang menindas ekonomi rakyat ini. Pernyataan Muhaimin justru terasa seperti retorika politik murahan, seolah ingin tampil populis di tengah meningkatnya kesenjangan ekonomi yang tajam,” kata Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) dalam pesan elektronik kepada RMOL di Jakarta, Senin, 3 November 2025. 
  

  
Lanjut dia, posisi Cak Imin saat ini bukanlah komentator publik, tetapi pejabat negara yang memiliki otoritas untuk mengkoordinasikan kebijakan lintas kementerian guna memastikan rakyat benar-benar berdaya secara ekonomi.

“Ironisnya di bawah pengawasan pemerintah, dua jaringan minimarket raksasa, Alfamart dan Indomaret terus memperluas dominasinya tanpa kendali. Saat ini jumlah gerai mereka sudah mencapai hampir 49 ribu unit, atau setara dengan setengah jumlah desa di Indonesia. Ini bukan lagi sekadar ekspansi bisnis, tetapi bentuk nyata dari monopoli pasar ritel modern,” jelasnya.

Data dari kajian AKSES menunjukkan, setiap kali satu gerai Alfamart atau Indomaret berdiri, ada 6 sampai 7 toko tradisional di sekitarnya yang mati. Itu artinya, setiap tahun ribuan keluarga kehilangan mata pencaharian. Ini bukan lagi sekadar fenomena ekonomi pasar, tapi penggusuran sosial yang dilegalkan oleh negara.

“Namun, apa tindakan Muhaimin? Tidak ada. Apa yang terjadi hanya pernyataan bombastis di media, tanpa diikuti keputusan kebijakan yang tegas. Seharusnya, sebagai Menko yang membawahi urusan pemberdayaan masyarakat, ia bisa memanggil Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan UKM, serta kepala daerah untuk menertibkan pelanggaran yang nyata terhadap aturan,” ungkapnya.

Padahal, sambung Suroto, pembatasan terhadap kepemilikan gerai modern itu sudah diatur dengan jelas dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2012. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa satu prinsipal waralaba hanya boleh menguasai maksimal 150 gerai, selebihnya harus bermitra melalui skema waralaba dengan pihak lokal. 

“Tapi nyatanya, Alfamart dan Indomaret bisa tumbuh puluhan ribu gerai tanpa pengawasan berarti. Pertanyaannya, siapa yang memberi izin dan siapa yang menutup mata? Saya lebih menghargai beberapa daerah yang masih concern melarang pembukaan gerai mereka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Cak Imin menyoroti keberadaan retail-retail raksasa di desa. Ia menyebut retail raksasa seperti Indomaret dan Alfamart membunuh ekonomi rakyat dan UMKM.

"Kita tahu betul retail-retail raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita, bahkan membunuh ekonomi rakyat dan membunuh para pelaku UMKM, terus terang raksasa ritel ini bernama Indomaret dan Alfamart yang betul-betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya Usaha Kecil dan Menengah kita," ujar Cak Imin saat sambutan dalam acara '1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat', di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya