Berita

Ilustrasi (Foto: Dok. PT Amman Mineral Internasional Tbk)

Bisnis

AMMAN Kantongi Rekomendasi Ekspor 480 Ribu Ton Konsentrat Tembaga

SABTU, 01 NOVEMBER 2025 | 14:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN/AMMN) resmi memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480 ribu metrik ton kering (dmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Rekomendasi ini berlaku selama enam bulan mulai 31 Oktober 2025 dan menjadi dasar bagi Kementerian Perdagangan untuk menerbitkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE).

Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah, khususnya ESDM, yang telah memahami kendala teknis yang terjadi pada fasilitas smelter AMMAN.


“Smelter kami harus berhenti beroperasi sementara pada Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. Kerusakan ini terjadi murni di luar kemampuan kami, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan,” ujar Rachmat dalam keterangan resmi pada Sabtu, 1 November 2025.

Ia menegaskan penghentian sementara dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah dan memastikan keselamatan kerja. Proses perbaikan yang kompleks tersebut diperkirakan berlanjut hingga paruh pertama 2026, dengan operasional dilakukan secara parsial dan bertahap.

Dengan kembali dibukanya ekspor yang sempat terhenti sejak awal 2025, AMMAN memastikan kapasitas gudang penyimpanan tetap terkelola agar operasional tambang tidak terganggu. Dampaknya, kontribusi fiskal perseroan bagi ekonomi pusat maupun daerah tetap terjaga.

Sebelumnya, AMMAN menargetkan produksi konsentrat tahun 2025 sebesar 430 ribu dmt yang mengandung sekitar 228 juta pon tembaga dan 90 ribu ons emas. Target ini memperhitungkan pengolahan stockpile dan bijih berkadar rendah dari lingkar luar Fase 8, karena fokus penambangan masih pada pengupasan batuan penutup.

AMMAN memiliki inventory 190 ribu dmt pada akhir 2024. Adapun hingga 30 September 2025, produksi konsentrat mencapai 310.143 dmt, dengan 273.506 dmt diumpankan ke smelter. Total persediaan di fasilitas penyimpanan mencapai 226.637 dmt per akhir September 2025.

Sebagian inventory akan diekspor, sementara sisanya dialokasikan ke smelter seiring rampungnya perbaikan fasilitas. Perusahaan menyebut perkembangan ini sebagai langkah berkelanjutan menuju pemulihan penuh operasi smelter dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya