Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti. (Foto: Tangkapan layar YouTube Abraham Samad)

Hukum

Ada Aroma Aktor Intelektual Whoosh Dilokalisir

JUMAT, 31 OKTOBER 2025 | 03:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Upaya KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh perlu dikawal publik agar tidak berhenti di tengah jalan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti khawatir, kasus dugaan markup Whoosh berakhir tanpa ada aktor intelektual yang dijerat.

"(KPK) Bisa langsung (naik) ke penyidikan, kemudian ditetapkan tersangkanya siapa. Tapi terbatas di situ, dilokalisir (tanpa menyentuh pelaku utama)," kata Ray Rangkuti dalam podcast bersama Abraham Samad dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.


Kekhawatiran lain, kata Ray, kasus Whoosh bisa mandek dengan tidak adanya pelanggaran hukum yang ditemukan KPK dalam proses penyelidikan.

"Bisa dinyatakan tidak ada apa-apa, enggak bisa dibuktikan (pelanggaran hukum). Yang kita khawatirkan ini, padahal sinyal-sinyal yang disebutkan banyak orang (terkait dugaan keterlibatan Jokowi), agak masuk akal," jelas Ray.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya