Berita

Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Jumaroh.(Foto: Kemensos)

Nusantara

Siswi Sekolah Rakyat Ingin Ubah Sampah Jadi Berkah

KAMIS, 30 OKTOBER 2025 | 14:39 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sampah menjadi berkah bagi Jumaroh (16), salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi. Sehari-harinya ia membantu pekerjaan ibunya yang bekerja memulung sampah di TPST Bantargebang. 

"Aku bantu milih sampah di rumah seperti botol-botol, beling-belingan, kardus, sandal, jadi dipisah-pisah karung," kata Jumaroh kepada wartawan, dikutip Kanis 30 Oktober 2025.

Ia menceritakan biasanya ibunya mulai memulung sejak subuh. Ibunya pulang untuk beristirahat pukul 12 siang. Lalu berangkat kembali memulung pada sore hari.


"Biasanya sehari setengah karung doang. Kita jual kotor aja, dipisahin, kita langsung jual ke tukang jual dengan timbangan," kata Jumaroh.

Seharian memulung sampah, ia mengatakan, biasanya membawa empat karung sampah tiap pekan ke pengepul. Pendapatan ibunya Rp200 ribu per minggu. Adapun pemasukan ayahnya sebagai penjaga warung kelontong juga tak menentu.

"Bapakku kadang sehari Rp70 ribu," kata Jumaroh.

Kesibukan orang tuanya mencari nafkah untuk keluarga tercinta, mengharuskan mereka makan hanya dua kali dalam sehari. Pagi hari, ibu Jumaroh hanya sempat memasak nasi. Jumaroh yang biasanya membantu memasak lauk untuk ayah dan kakaknya.

"Mamaku kadang pagi masak nasi doang, terus kalua malam baru masak. Makan dua kali, tapi pagi nggak ada lauknya," kata Jumaroh. 

Hidup Jumaroh berubah drastis saat menjadi siswa Sekolah Rakyat. Di Sekolah Rakyat, ia tak harus memilah sampah lagi, tapi fokus belajar dan mendalami hobinya pencak silat. Bahkan ia juga makan teratur tiga kali sehari dengan dua kali snack. 

"Dari tata makan teratur banget dan bergizi," kata Jumaroh. 

Lalu, ia juga merasa hidupnya lebih disiplin karena memiliki jadwal rutin. Sementara, di rumahnya, ia beraktivitas sesuka hatinya saja. 

"Kalau di rumah kadang kan suka males-malesan gitu, tapi kalau di sini aku enggak bisa males-malesan," kata Jumaroh.

Tak hanya itu, sebelumnya Jumaroh tak memiliki meja belajar di rumah. Jumaroh kini memiliki meja belajar sendiri di asrama. Pindah ke asrama, ia mengakui langsung mampu beradaptasi dan betah. 

"Aku orangnya cepat beradaptasi," kata Jumaroh. 

Bersekolah di Sekolah Rakyat, ia sangat menyukai pelajaran Biologi dan PJOK. Ia suka PJOK karena suka olahraga dan bela diri. Ia pernah mengikuti kejuaraan Pencak Silat.

"Aku juara 1 Indonesia Student Sport Championship Tahun 2023 dan juara dua Bekasi Challenge Tahun 2023," katanya. 

Harapan membumbung lewat Sekolah Rakyat, sebab Jumaroh bercita-cita menjadi ilmuwan biologi. Sebab, ia ingin meneliti sampah di Bantargebang menjadi suatu yang bermanfaat.

"Supaya sampah di Bantargebang bukan menjadi suatu hal yang menjijikkan tapi hal yang membanggakan," katanya. 

Ia bersemangat pindah dari rumah ke asrama Sekolah Rakyat agar tak menjadi beban bagi orang tuanya. "Aku mau ngebanggain orang tuaku pakai jalur prestasi di sini," demikian Jumaroh.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya