Berita

Luhut Binsar Pandjaitan dan Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

Hukum

Penetapan Tersangka Jokowi-Luhut akan Bongkar Banyak Pemain Whoosh

SELASA, 28 OKTOBER 2025 | 09:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Apabila mantan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan sudah tahu proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh sejak awal merupakan barang busuk dan membiarkan, maka hal tersebut termasuk suatu kejahatan terhadap negara.

Demikian dikatakan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada RMOL, Selasa 28 Oktober 2025.

"Luhut jika memberi masukan ke Jokowi dan Jokowi tidak mau terima masukan, seharusnya Luhut mundur dan nyatakan berhenti karena proyek KCIC merugikan negara, menjebak negara dalam jebakan utang China," kata Muslim.


Namun demikian, Muslim menyayangkan KPK saat ini masih berpolemik dan tebar pesona dengan meminta laporan dari masyarakat, termasuk kepada mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.

"Cara KPK meminta Mahfud MD bikin laporan ke KPK, padahal melalui Jurubicara KPK, Budi Prasetyo menyatakan KPK telah lakukan penyelidikan sejak awal 2025, berarti KPK tidak serius dan cenderung bohongi publik dengan meminta laporan dari masyarakat termasuk dari Mahfud MD," jelas Muslim.

Padahal, kata Muslim, jika KPK serius melakukan penyelidikan, pengakuan Luhut sudah bisa menjadi pintu masuk untuk menetapkan Jokowi dan Luhut tersangka.

"Kalau KPK bekerja benar dan serius, sebenarnya kasus korupsi Whoosh ini mudah saja diusut dan ditetapkan tersangka. Jika KPK memulai dari Jokowi dan Luhut sebagai tersangka, akan segera ketahuan para pelaku dan pemain di bawahnya," pungkas Muslim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya