Berita

Warga Palestina membawa jeriken untuk mengambil air dari truk bantuan (Foto: Associated Press)

Dunia

Faksi Palestina Sepakat Bentuk Pemerintahan Sementara Gaza

SABTU, 25 OKTOBER 2025 | 14:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Faksi-faksi utama Palestina sepakat membentuk pemerintahan sementara di Jalur Gaza yang akan dipimpin oleh komite teknokrat independen. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan di Kairo, Mesir, setelah Hamas mengklaim telah menerima jaminan dari para mediator bahwa perang di Gaza “secara efektif telah berakhir.”

Dikutip dari The Guardian, Sabtu 25 Oktober 2025, Hamas menjelaskan bahwa komite ini akan mengelola urusan sipil dan layanan dasar di Gaza dengan dukungan negara-negara Arab dan lembaga internasional. Selain itu, mereka mendorong pembahasan strategi nasional baru serta upaya menghidupkan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.

Di tengah perkembangan politik itu, Fadwa Barghouti--istri tokoh Fatah yang dipenjara, Marwan Barghouti--mengirim surat kepada Presiden AS Donald Trump, meminta bantuannya untuk membebaskan sang suami. “Bapak Presiden, seorang mitra sejati menanti Anda, seseorang yang dapat membantu mewujudkan impian kita bersama, yaitu perdamaian yang adil dan abadi di kawasan ini,” tulis Fadwa dalam suratnya.


Trump sebelumnya mengatakan kepada Time bahwa ia sedang mempertimbangkan dukungan terhadap pembebasan Marwan Barghouti, yang dipenjara seumur hidup sejak 2002 karena dituduh terlibat dalam serangan terhadap warga Israel. Banyak warga Palestina memandang Barghouti sebagai figur pemersatu yang mampu menjembatani faksi-faksi politik yang selama ini berseteru.

Putra Barghouti, Arab Barghouti, menuduh ayahnya dipukuli hingga pingsan oleh delapan penjaga penjara Israel pada 14 September lalu. Insiden itu terjadi tak lama setelah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang dikenal berhaluan ekstrem kanan, berkunjung ke penjara dan mengejek Barghouti dalam video yang beredar.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang tengah berada di Israel, menyatakan harapannya untuk segera membentuk pasukan internasional guna mengawasi gencatan senjata di Gaza. 

“Ada banyak negara yang menawarkan diri untuk membantu. Namun tentu saja, Israel akan memutuskan siapa yang membuat mereka merasa nyaman,” ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya