Berita

Ilustrasi. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Politik

Survei Poltracking

PDIP Diharapkan Warga Tetap di Luar Kabinet, PKS Gabung ke Pemerintah

SENIN, 20 OKTOBER 2025 | 00:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

RMOL. PDIP diharapkan masyarakat untuk tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan PKS diharapkan untuk masuk ke pemerintahan.

Hal itu disampaikan melalui survei yang diselenggarakan Poltracking Indonesia bertajuk "Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran".

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid mengatakan, paling banyak responden menyatakan lebih baik PDIP tetap berada di luar pemerintahan.


"Lebih banyak yang menginginkan PDI Perjuangan di luar pemerintahan, yaitu 39,8 persen yang menginginkan, yang menilai PDIP bergabung ke pemerintah 29,7 persen," kata Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei yang disiarkan langsung di akun YouTube Poltracking TV, Minggu, 19 Oktober 2025.

Ia menyebut bahwa dari hasil survei itu menunjukkan keberadaan PDIP di luar pemerintahan diperlukan untuk membuat demokrasi menjadi sehat.

"Karena hampir semua partai dianggap sudah berada di dalam pemerintahan. Padahal kita membutuhkan juga untuk penyeimbang di luar pemerintahnya. Ini mungkin yang dalam persepsi publik, PDI Perjuangan adalah partai yang paling bisa diandalkan untuk menyeimbangi jalannya pemerintahan," terangnya.

Sementara untuk PKS, lajut dia, mayoritas meminta agar PKS bergabung ke pemerintah.

"Kalau PKS dianggap sebaiknya bergabung ke pemerintah lebih besar, yaitu 41,5 persen responden, yang menyarankan PKS di luar pemerintahan 21,2 persen," pungkas Hanta Yuda.

Survei yang diselenggarakan pada 3-10 Oktober 2025 ini menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya