Berita

Presiden Prabowo Subianto saat pidato di UKRI, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Foto: Tangkapan layar YouTube UKRI TV)

Politik

Prabowo Sindir Banyak Orang Pintar Bikin Podcast Sebar Kebencian

SABTU, 18 OKTOBER 2025 | 22:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya konten digital dan podcast yang dinilai menyebarkan hasutan dan pesimisme terhadap bangsa sendiri. 

Ia menegaskan, demokrasi Indonesia seharusnya berlandaskan semangat kekeluargaan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan.

“Budaya Indonesia, demokrasi Indonesia adalah demokrasi kekeluargaan. Ekonomi Indonesia adalah ekonomi kekeluargaan. Orang-orang yang menghasut sungguh-sungguh mereka di pihak yang salah, mereka penuh dengan ketidakbaikan,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.


Prabowo menyinggung fenomena sejumlah podcast yang kerap berisi kritik berlebihan terhadap pemerintah maupun bangsa sendiri. Ia menilai sebagian pembicara dalam podcast bahkan bertindak seolah mengetahui isi pikirannya lebih dari dirinya sendiri.

“Banyak orang pintar sekarang, pinter banget. Itu ada yang lebih tahu apa yang dipikirkan Prabowo dari Prabowo sendiri,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Namun, Prabowo juga mengaku prihatin karena banyak konten yang justru menurunkan semangat nasionalisme. Ia menilai kritik yang disampaikan tanpa empati dan rasa cinta tanah air justru bisa memecah belah bangsa.

“Yang paling sedih saya, kalau mereka menjelekkan bangsa sendiri. Kita tahu semua masalah Indonesia, kita tahu kita butuh lapangan kerja. Tapi bagaimana mau ada lapangan kerja kalau ekonomi tidak tumbuh cepat? Bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau para pemimpin saling gontok-gontokan, saling menjelekkan, menimbulkan kebencian?” tegasnya.

Prabowo juga menyinggung tindakan anarkistis yang kerap dibungkus dengan dalih kebebasan berekspresi, termasuk pembakaran gedung DPR dan fasilitas publik pada beberapa waktu lalu. Ia menyebut tindakan semacam itu bertentangan dengan semangat demokrasi yang sejati.

“Ada yang katanya aktivis demokrasi, tapi membakar lembaga-lembaga demokrasi. Membakar gedung DPR yang dibayar dengan uang rakyat, merusak terminal bus yang dipakai orang yang nggak punya mobil,” ucapnya.

Meski demikian, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Indonesia sudah semakin bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh hasutan.

“Kita bersyukur rakyat mengerti, rakyat tidak akan terpengaruh. Saya yakin kita berada di jalan yang benar. Saya dan seluruh koalisi dengan ormas-ormas yang mendukung saya akan melaksanakan tugas untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya