Berita

Gedung Bursa Efek Indonesia (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Ini Reaksi BEI Terkait Rencana Danantara Mau Serbu Pasar Modal

SABTU, 18 OKTOBER 2025 | 09:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Efek Indonesia menyambut positif rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang akan berinvestasi di pasar modal sepanjang akhir tahun ini. Danantara dipandang sebagai kekuatan baru yang dapat menjadi katalisator bagi pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik pun menyambut baik hal ini. Ia berharap, kehadiran dana besar ini dapat memberikan efek positif, utamanya bagi investor ritel (investor individu). 

Jeffrey juga menegaskan bahwa BEI akan selalu adaptif dan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyesuaikan instrumen yang sesuai untuk Danantara. 


Ia kemudian merespons pandangan Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir  yang sebelumnya menyoroti perlunya peningkatan likuiditas agar pasar saham Indonesia bisa menjadi kekuatan besar di kancah publik global.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Pandu itu saya kira sangat clear, sangat baik mendukung bursa baik dari sisi supply maupun dari sisi demand," jelas Jeffrey usai acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, Jumat 17 Oktober 2025.

Sebelumnya dalam acara yang sama, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, pihaknya berencana untuk menganggarkan 80 persen dana investasi Danantara di pasar modal dalam negeri. 

Pandu menjelaskan bahwa suntikan dana tersebut adalah bagian dari strategi untuk memperkuat stabilitas pasar modal. Saat ini, likuiditas (nilai transaksi harian) Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai masih dangkal. 

Namun demikian, menurut dia, masih perlu ditingkatkan terlebih dahulu rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia yang saat ini sekitar 1 miliar Dolar AS per hari menjadi hingga 8 miliar Dolar AS per hari.

“Kita ingin di public market equity, tapi equity itu memang perlu likuiditas yang lebih banyak. Kita hanya 1 miliar Dolar AS per hari, harus bisa meningkat ke 5-8 miliar Dolar AS per hari,” ujar Pandu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya