Berita

Gedung Microsoft (Foto: Pixabay)

Tekno

China Mulai Tinggalkan Format Microsoft Word

KAMIS, 16 OKTOBER 2025 | 14:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Pemerintah China  mulai meninggalkan format berkas Microsoft Word buatan AS dan beralih ke format lokal WPS untuk dokumen resmi, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan teknologi antara Beijing dan Washington.

Dikutip dari RT, Kamis  16 Oktober 2025, perubahan ini terlihat dari pengumuman Kementerian Perdagangan China pekan lalu mengenai pembatasan ekspor tanah jarang, yang hanya dirilis dalam format WPS. Untuk pertama kalinya, dokumen kementerian itu tidak bisa dibuka langsung dengan Microsoft Word atau perangkat lunak buatan AS lainnya.

Pemerintah China baru-baru ini memperluas kontrol ekspor terhadap mineral strategis, dengan alasan keamanan nasional. Aturan baru ini memperketat izin ekspor untuk bahan yang berpotensi digunakan dalam teknologi sipil maupun militer.


Presiden AS Donald Trump menanggapi langkah tersebut dengan ancaman tarif baru sebesar 100 persen pada impor dari China dan kemungkinan pembatasan ekspor “semua perangkat lunak penting.”

Sementara itu, perusahaan teknologi asing juga terus mengurangi kehadirannya di China. Microsoft menutup laboratorium riset AI dan seluruh toko fisiknya di sana, sementara Adobe dan Citrix juga mulai mundur.

Sementara pada September lalu, regulator China telah memerintahkan perusahaan besar untuk menghentikan pembelian chip AI dari Nvidia. Produsen lokal kini berambisi menggandakan produksi prosesor AI dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya