Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Kelelahan Kerja Picu Resign Massal di Australia

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 09:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jutaan warga Australia berencana meninggalkan pekerjaan mereka dalam setahun ke depan karena kelelahan kerja yang semakin parah.

Penelitian Allianz Australia menemukan hampir 80 persen karyawan dan 66 persen manajer tidak yakin organisasi mereka menerapkan kebiasaan kerja yang sehat atau memiliki batasan jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Sebanyak 59 persen karyawan melaporkan tekanan mental akibat beban kerja berlebih, terlalu banyak rapat, dan ekspektasi yang tidak realistis. Rata-rata pekerja juga menghabiskan 3,3 jam per minggu untuk pekerjaan atau rapat yang dianggap “tidak perlu”. Sebanyak 32 persen bahkan mengaku sulit mengambil waktu istirahat yang cukup.


Walau Australia sudah memberlakukan undang-undang “hak untuk berhenti bekerja” di luar jam kantor, 19 persen responden mengatakan teknologi membuat mereka tetap terhubung dengan pekerjaan. Sementara 25 persen lainnya merasa tekanan biaya hidup turut menurunkan kinerja mereka.

Menurut Allianz, sekitar 2,73 juta orang Australia kini mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaannya dalam 12 bulan ke depan. Jumlah klaim kompensasi akibat tekanan mental juga meningkat 28,4 persen antara tahun keuangan 2021 hingga 2025. Rata-rata waktu istirahat per klaim naik menjadi 81 hari, meningkat 10 persen.

“Stres mental dan tekanan kerja merupakan penyebab terbesar kedua klaim psikologis aktif, mencapai 34 persen,” kata Mark Pittman, Manajer Umum Eksekutif Cedera Pribadi Allianz Australia, dikutip dari 9News, Selasa 14 Oktober 2025. Ia menambahkan, “Kami menyadari bahwa hasil terbaik selalu datang dari pencegahan.”

Allianz pun mengimbau perusahaan lebih fokus pada pencegahan kelelahan kerja, termasuk dengan menyediakan sumber daya daring untuk mendukung kesejahteraan karyawan. Penelitian juga mencatat banyak pekerja kesulitan menjadwalkan waktu pribadi dan terbebani tanggung jawab rumah tangga seperti mengurus anak atau pekerjaan rumah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya