Berita

Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta. (Foto: Istimewa)

Politik

Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge

RABU, 08 OKTOBER 2025 | 18:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek resmi memperkenalkan Program Sekolah Garuda untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan kompetitif. 

Lewat program ini, anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Salah satunya adalah Cornelis Christian, siswa kelas 12 SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta. Putra dari seorang tukang tambal ban ini, kini tengah menapaki tahun terakhirnya di salah satu SMA terbaik di ibu kota itu. 


Christian sempat mengubur cita-cita kuliah di luar negeri karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan. Namun, dengan adanya program Sekolah Garuda, harapan itu kembali tumbuh.

“Ayah saya dari Alor, NTT, dan ibu saya dari Sumatera Utara,” ujar Christian seusai acara perkenalan 16 Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025.

Christian bermimpi bisa kuliah di Cambridge University karena sekolahnya memfasilitasi beasiswa meski tidak sepenuhnya gratis. 

“Tapi melihat situasi ekonomi orang tua, saya sempat mengubur mimpi itu dan berencana kuliah di PTN saja. Dengan adanya program Sekolah Garuda dari Bapak Presiden, saya yakin cita-cita saya dan teman-teman bisa terwujud,” jelas Christian.

Christian termasuk anak berprestasi. Ia diterima di SMAN Unggulan MH Thamrin melalui jalur siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. 

Nilai akademik Christian saat SMP tergolong tinggi, dengan rata-rata 90. Untuk bisa masuk SMAN Unggulan MH Thamrin, siswa baru wajib memiliki nilai minimal rata-rata 88.

“Ayah dan ibu selalu mendukung saya. Ayah selalu memberi uang jajan cukup walaupun pekerjaannya berbeda dengan orang tua teman-teman lain. Beliau juga mengajarkan saya untuk selalu rajin belajar,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya