Berita

Kolase Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto; Dokumentasi RMOL)

Politik

Jokowi Gelisah dengan Nasib Gibran dan Bobby

SENIN, 06 OKTOBER 2025 | 03:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan Presiden Joko Widodo menemui Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 4 Oktober 2025 diduga kuat bertujuan untuk meminta perlindungan atas kasus yang membelit keluarganya.

Hal itu disampaikan pengamat politik Rocky Gerung yang menganalisis bahwa pertemuan itu bukan sekadar silaturahmi sahabat lama.

“Tentu saja bagus sekali untuk diperlihatkan (pertemuan itu), tetapi kalau pertemuan antara dua tokoh, tentu itu bukan (hanya) pertemuan dua sahabat, terlebih dalam kondisi politik hari-hari ini kan,” kata Rocky dikutip dalam kanal YouTube pribadinya, Minggu malam, 5 Oktober 2025.


“Jadi tetap orang mulai membaca apakah kegelisahan Pak Jokowi tentang keadaan anak-anaknya terutama Pak Gibran dan belakangan Pak Bobby Nasution yang adalah Gubernur Sumatera Utara,” tambahnya. 

Lanjut akademisi yang dikenal kritis ini menduga kuat nasib keluarga Jokowi menjadi urgensi pertemuan dengan Prabowo. 

“Kan semua itu soal yang dengan mudah, itu kan namanya hermeneutics of suspicion, kecurigaan kita untuk mengetahui itu datang dari fakta-fakta itu,” jelasnya.                      

Fakta itu menguat dengan maraknya perbincangan publik mengenai kasus ijazah palsu Jokowi dan Gibran, kemudian disusul dengan ulah Bobby Nasution melalui berbagai kebijakan kontroversinya di Sumut. 

“Nah kita coba ulas itu mungkin di dalam upaya untuk mengambil yang orang sebut nasibnya Jokowi sih apa sebetulnya ujungnya. Nah nasibnya Pak Gibran, apa nasibnya Pak Bobby, itu kan sudah jadi causa celebre, jadi sesuatu kasus yang diselebritikan, dibicarakan maksudnya secara luas,” pungkas Rocky.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya