Berita

Kader PPP saling baku hantam di arena Muktamar X. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Waketum PPP Minta Muktamirin Jaga Perilaku Sesuai Ajaran Islam

SABTU, 27 SEPTEMBER 2025 | 18:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta para peserta Muktamar X atau Muktamirin untuk menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi merespons kericuhan yang sempat terjadi setelah pembukaan Muktamar X. 

“Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli, Sabtu 27 September 2025. 


Rusli menuturkan, PPP yang notabene partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan. 

“Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat,” tegasnya.

Rusli menegaskan bahwa dirinya enggan membawa PPP ke dalam konflik seperti zaman Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang terpecah menjadi dua kubu.

“Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Pembukaan Muktamar X PPP yang digelar di Ancol, Jakarta, pada Sabtu 27 September 2025, berujung ricuh. 

Kericuhan terjadi setelah acara pembukaan usai. Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono didampingi Waketum PPP Amir Uskara beranjak meninggalkan ruangan utama untuk melakukan jumpa pers. 

Di tengah-tengah jumpa pers, kader saling berteriak dan sahut-sahutan. Para pendukung Mardiono teriak “lanjutkan”. Sementara itu, kubu kader yang tidak pro dengan Mardiono berteriak “turun”.

Beberapa kader lainnya mencoba menenangkan kedua kubu, karena sedang sesi wawancara. Namun tak diindahkan. 

Sontak kedua belah pihak tersebut saling mendekat dan terjadilah baku hantam. 

Tak berlangsung lama, petugas keamanan partai, dibantu kepolisian turun tangan dan kericuhan bisa dilerai.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya