Berita

Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Hari Santri 2025 (Foto: Kemenag)

Nusantara

Hari Santri 2025: Halaqah di Delapan Titik Strategis Nasional

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 | 13:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Kementerian Haji dan Umrah. Hal ini menjadikan urusan haji dan umrah tidak lagi menjadi kewenangan Kementerian Agama (Kemenag). 

Bersamaan dengan itu, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah  (Ditjen PHU) di Kemenag pun dihapus.

Sebagai gantinya Kemenag membentuk unit eselon I yang baru, yaitu  Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Ditjen Pesantren akan segera dibentuk dalam waktu dekat.


"Insyaallah (Ditjen Pesantren) resmi tahun ini," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al-Asyhar, kepada wartawan di Jakarta saat  konferensi pers. Jumat 19 September 2025. 

Keberadaan Ditjen Pesantren dapat menjadi wujud konkret dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan santri, peningkatan kualitas pendidikan pesantren, serta penguatan peran santri sebagai pilar pembangunan dan perekat persatuan bangsa. 

Thobib menegaskan pesantren mempunyai peran signifikan di Indonesia. Pemerintah akan terus memberikan kebijakan yang mendukung pesantren di Indonesia, terutama menjelang peringatan Hari Santri 2025.

Satu dasawarsa setelah pertama kali ditetapkan, peringatan Hari Santri kembali digelar tahun ini dengan semangat yang lebih besar dan visi yang lebih mendunia. 

Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan Hari Santri 2025 bukan lagi sekadar seremoni tahunan, melainkan gerakan strategis untuk memperkuat peran pesantren dan santri dalam menjawab tantangan global.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan rangkaian Hari Santri 2025 resmi dimulai dengan acara Ithlaq Hari Santri 2025 pada 22 September di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sebagai tempat bersejarah lahirnya Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. 

Resolusi tersebut menjadi inspirasi lahirnya Hari Pahlawan dan meneguhkan peran santri dalam perjuangan kemerdekaan.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Dirjen, Ithlaq tahun ini tidak hanya menandai peluncuran logo, tetapi juga diiringi kegiatan nyata seperti Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah pesantren besar, antara lain Pesantren Tambakberas, Pesantren Denanyar, Pesantren Peterongan, dan Tebuireng. 

“Program ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, menandai dimulainya tradisi baru perhatian negara terhadap kualitas kesehatan dan gizi santri,” ucapnya.

Selanjutnya, akan digelar Halaqah Hari Santri di delapan titik strategis nasional, mulai dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jakarta, Palembang, Yogyakarta, hingga Sengkang, Kabupaten Wajo. 

“Forum ini menghadirkan para narasumber lintas disiplin ilmu untuk membahas isu-isu strategis kebangsaan dan keumatan, sekaligus memperluas jejaring intelektual pesantren di tingkat nasional dan global,” terang Dirjen.

Suyitno menambahkan, agenda besar lainnya adalah Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar pada 1-7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang. 

Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh santri dari 34 provinsi di Indonesia dan 10 negara Asia Tenggara. Pemilihan As’adiyah sebagai pesantren tertua di kawasan timur Indonesia ini telah melahirkan ratusan pesantren lainnya, menjadi simbol pusat keilmuan Islam Nusantara yang mendunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya