Berita

Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi. (Foto: RMOL/Jamaludin)

Politik

Publik Desak Prabowo Tuntaskan Reformasi Polri Warisan Gagasan Gus Dur

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2025 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Publik kini menaruh harapan besar pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menuntaskan agenda reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Agenda ini sesungguhnya bukan hal baru. Jejak awalnya sudah diletakkan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lebih dari dua dekade lalu.

Sayangnya, reformasi Polri kala itu terhenti di tengah jalan lantaran Gus Dur keburu lengser. Yang berhasil disentuh hanyalah TNI, sementara Polri belum kebagian jatah pembenahan secara serius.


Jurubicara era Gus Dur, Adhie Massardi, menjelaskan alasan dasar mengapa TNI dan Polri dipisahkan kala itu. Menurutnya, Gus Dur sudah membayangkan jalan demokrasi ke depan yang menuntut adanya keterbukaan, di mana TNI dan Polri harus berada di jalur berbeda.

“Gus Dur mempertaruhkan kekuatan politiknya untuk mendorong rotasi jabatan panglima TNI dari darat, laut, udara agar tentara tidak lagi berpolitik. Tidak ada lagi jenderal yang bisa bermanuver mendekati presiden untuk menjadi panglima,” ujar Adhie, lewat kanal Youtube Hersubeno Point, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

Namun untuk Polri, kata Adhie, rancangan besar itu tidak sempat diwujudkan. Ia mengaku pernah berdiskusi dengan sejumlah petinggi kepolisian, termasuk Boy Rafli Amar, tentang pentingnya membangun sistem rekrutmen kepemimpinan yang sehat.

“Kalau sistem rekrutmen Polri tidak dibenahi, bisa saja seseorang yang tiba-tiba jadi presiden menunjuk Kapolri atau Panglima TNI hanya karena kedekatan pribadi. Itu tidak masuk akal, dan terbukti di era Jokowi sistem ini jadi berantakan,” ungkapnya.

Adhie menegaskan, salah satu konsep Gus Dur yang belum rampung adalah soal kesinambungan kepemimpinan di Polri. Seharusnya, menurut dia, yang berhak naik menjadi Kapolri adalah Wakapolri, sehingga ada proses kaderisasi yang jelas.

“Wakapolri itu diambil dari lima Kapolda terbaik. Ada semacam wanjakti di Polri yang menyeleksi. Jadi mekanisme internal yang jalan, sementara presiden tinggal menandatangani dan melantik saja,” jelasnya.

Ia meyakini, bila sistem itu berjalan, reformasi Polri bisa lebih terjamin. Tidak ada lagi kooptasi politik instan, dan kepercayaan publik, termasuk investor tidak akan terganggu oleh tarik-menarik kepentingan dalam tubuh kepolisian.

Kini, bola berada di tangan Presiden Prabowo. Publik menantikan, apakah reformasi Polri yang sempat terhenti di era Gus Dur akan kembali digerakkan, demi menjawab kebutuhan demokrasi dan stabilitas hukum di Indonesia.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya