Berita

Ilustrasi emas (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Gubernur BI: Ketidakpastian Global Bikin Investor Serbu Emas

RABU, 17 SEPTEMBER 2025 | 19:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut mendorong investor mengalihkan modal ke instrumen investasi yang lebih aman, salah satunya emas. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa perekonomian dunia masih dalam tren melambat hingga tahun 2025.

Ia mengatakan perlambatan ekonomi terjadi di sebagian besar negara akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) serta permintaan domestik yang lemah.


Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 hanya sekitar tiga persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

“Dengan masih tingginya ketidakpastian, aliran modal global ke komoditas emas semakin meningkat,” kata Perry dalam konferensi pers virtual pada Rabu 17 September 2025.

Sementara itu, modal yang seharusnya mengalir ke pasar saham dan obligasi negara berkembang sebagian tertahan di instrumen logam mulia.

"Aliran Modal ke emerging market sedikit tertahan," kata Perry.

Perry menambahkan, ekspektasi penurunan Fed Fund Rate di AS juga semakin kuat, menyusul tren inflasi yang menurun dan angka pengangguran yang meningkat. Dampaknya, imbal hasil (yield) US Treasury melemah dan indeks dolar AS (DXY) ikut tertekan.

Kondisi ini diyakini akan terus berlanjut selama volatilitas pasar keuangan global masih tinggi.

“Ke depan, volatilitas pasar keuangan global Masih terus berlanjut sehingga perlu diantisipasi dengan penguatan berbagai respon dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri,” kata Perry.

Adapun lonjakan permintaan emas di pasar global langsung berdampak pada kenaikan harga emas dunia maupun emas Antam di dalam negeri. 

Harga emas dunia kembali menunjukkan penguatan signifikan setelah sempat menembus level 3.700 dolar AS per troy ounce. Sementara itu  harga emas Antam ikut melonjak ke Rp2.115.000 per gram pagi ini. Angka ini mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high).


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya