Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Bloomberg)

Dunia

Ini Stategi Netanyahu jika Israel Dikucilkan Dunia

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 07:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya siap mengubah arah ekonomi agar bisa bertahan menghadapi sanksi dan boikot internasional.

Dalam pidatonya di konferensi tahunan Kementerian Keuangan di Yerusalem, Netanyahu menegaskan bahwa tekanan dunia akibat perang di Gaza membuat Israel harus bergerak menuju kemandirian ekonomi.

“Kita harus siap dengan ekonomi yang lebih mandiri. Saya percaya pada pasar bebas, tapi situasi saat ini bisa membuat industri pertahanan kita terganggu," kata Netanyahu, dikutip dari RT, Selasa 16 September 2025.


"Karena itu, kita harus membangun industri pertahanan dalam negeri. Israel harus jadi seperti Athena dan Super-Sparta,” ujarnya.

Pernyataan ini muncul ketika tekanan dari komunitas internasional semakin kuat. Aktivis pro-Palestina mendorong perusahaan asing memutus kerja sama dengan Israel. Bahkan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pekan lalu meminta Uni Eropa menangguhkan perjanjian dagang dengan Israel, dengan alasan krisis kemanusiaan di Gaza yang sudah menewaskan hampir 65.000 orang sejak 2023.

Selama ini, Israel masih sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat. Mereka menerima bantuan militer dan keamanan sekitar 3,3 miliar Dolar AS setiap tahun, plus tambahan dari Kongres. Sejak 1946, total bantuan AS yang diterima Israel sudah mencapai sekitar 310 miliar Dolar AS, sebagian besar untuk militer.

Belanja militer Israel juga melonjak tajam. Pada 2024, anggarannya sudah mencapai 8,78 persen dari PDB, hampir dua kali lipat dibanding sebelum perang di Gaza meletus pada 2023.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya