Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Dolar AS Melemah ke Level Terendah dalam Sepekan

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mayoritas mata uang utama, saat Presiden AS Donald Trump mendesak Federal Reserve (The Fed) melakukan pelonggaran yang lebih agresif. 

Investor tengah menunggu keputusan The Fed pekan depan ini yang diperkirakan kembali memangkas suku bunga, 

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga 25 basis poin dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16-17 September, dengan peluang sekitar 5 persen untuk pemotongan lebih dalam sebesar 50 bps.


Trump melalui unggahan di media sosial meminta Chairman Fed, Jerome Powell, melakukan pemangkasan suku bunga acuan yang lebih besar, dengan menyoroti kondisi pasar perumahan sebagai alasan tambahan. 

Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,4 persen ke level terendah hampir sepekan di 97,273 pada penutupan perdagangan Senin 15 September 2025 waktu setempat.

Dolar melemah 0,2 persen terhadap Yen ke posisi 147,335 Yen. 

Euro menguat 0,3 persen terhadap Dolar AS menjadi 1,1771 Dolar AS.

Poundsterling menguat 0,4 persen ke 1,3606 Dolar AS.

Meski sempat stabil setelah koreksi tajam awal tahun ini, banyak pelaku pasar masih melihat dolar terkunci dalam tren bearish.

Investor juga menunggu keputusan suku bunga dari Bank of England (BoE), Bank of Japan (BOJ), Bank of Canada, dan Bank Sentral Norwegia pekan ini. 

BoE dan BOJ diperkirakan mempertahankan suku bunga, dengan perhatian tertuju pada rencana BoE memperlambat pelepasan obligasi pemerintah serta kemungkinan sinyal kenaikan suku bunga dari BOJ.

Di Eropa, penurunan peringkat kredit Prancis oleh Fitch Ratings akhir pekan lalu tidak banyak memengaruhi euro. Lembaga pemeringkat itu menurunkan rating Prancis dari AA- karena kekhawatiran atas meningkatnya beban utang pemerintah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya