Berita

Ilustrasi (Foto: Image: Envato Elements via Forkast.New)

Bisnis

Tether akan Luncurkan Stablecoin Baru di Amerika Serikat

SENIN, 15 SEPTEMBER 2025 | 14:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan kripto Tether, pencipta stablecoin terbesar di dunia, semakin serius masuk ke pasar Amerika Serikat. 

CEO Tether, Paolo Ardoino, mengatakan perusahaan sedang menyiapkan stablecoin baru khusus untuk warga AS bernama USAT, yang ditargetkan rilis akhir tahun ini.

Untuk memimpin proyek tersebut, Tether akan menunjuk Bo Hines, mantan pejabat Gedung Putih, sebagai CEO.


Dengan langkah ini, Tether yang berbasis di El Salvador ingin memperkuat posisinya di AS, terutama karena dukungan pro-kripto dari Presiden Donald Trump. 

“Kami yakin Tether adalah produk terbaik di pasar. Saat ini kami menghadapi tekanan dari pesaing yang ingin menguasai pasar di AS," kata Ardoino, dikutip dari Reuters, Senin 15 September 2025.

Saat ini stablecoin Tether (USDT), yang nilainya dipatok 1:1 terhadap Dolar AS, sudah menjadi yang terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari 169 miliar Dolar AS (Rp2.600 triliun lebih).

Langkah Tether ini juga sejalan dengan aturan baru di AS. 

Pada Juli lalu, Trump menandatangani Undang-Undang GENIUS yang mengatur penerbitan stablecoin. Aturan ini mewajibkan stablecoin didukung aset nyata seperti dolar tunai atau surat utang pemerintah, serta mewajibkan penerbit untuk melaporkan cadangan mereka setiap bulan.

Menurut Ardoino, USAT nantinya akan diterbitkan oleh Anchorage Digital Bank, sebuah bank yang sudah mendapat izin resmi dari regulator AS. Bank ini juga akan menjadi salah satu pemegang saham di proyek baru ini. 

Sementara itu, perusahaan jasa keuangan Cantor Fitzgerald akan menjadi kustodian dan dealer utama untuk USAT.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya