Berita

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menghadiri acara Muhammadiyah Jogja Expo, Sabtu 13 September 2025. (Foto: Dokumentasi Kementerian Dikdasmen)

Nusantara

Wamen Fajar Dorong Parenting Kolaboratif Hadapi Era Digital

MINGGU, 14 SEPTEMBER 2025 | 01:46 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan pentingnya peran orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pengasuhan anak di era digital.
 
Hal ini disampaikan Fajar saat menjadi pembicara kunci dalam acara Takshow Parenting dengan tema “Menjadi Orangtua Cerdas di Era Digital: Bijak Mengasuh Kuat Membimbing di Era Digital" pada rangkaian acara Muhammadiyah Jogja Expo, Sabtu 13 September 2025. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pelajar dari mulai PAUD hingga SMA, para orang tua, pegiat pendidikan, dan penggerak UMKM se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


“Dulu kita mengenal pepatah Arab al-ummu madrasatul ula, seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Sekarang, selain ibu, gawai juga telah menjadi ‘sekolah’ pertama anak-anak. Jika tidak didampingi dengan bijak, gawai bisa menjadi sumber masalah dalam tumbuh kembang anak kita,” ujar Fajar.

Fajar yang juga merupakan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan, riset menunjukkan hampir 33 persen anak usia 0–6 tahun di Indonesia sudah terpapar gawai, dengan rata-rata penggunaan mencapai 7 jam 20 menit per hari. 

Penggunaan berlebihan ini berdampak pada kesehatan mental, gangguan tidur, perubahan pola hidup, dan bahkan masalah kesehatan fisik seperti pada kesehatan mata, gigi, dan obesitas.

“Dengan tantangan yang tidak mudah ini, kami di Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Pak Menteri Abdul Mu’ti sedang memperkuat layanan konseling di sekolah dan penguatan peran guru BK. Pendidikan berkualitas tidak akan terwujud jika anak-anak kita mengalami masalah mental akibat pola pengasuhan yang tidak adaptif,” kata Fajar.

Selain itu, Fajar menekankan pentingnya authoritative digital parenting, yaitu pola asuh tegas tetapi penuh kehangatan, serta kolaboratif parenting yang melibatkan sekolah, orang tua, masyarakat, dan lingkungan sosial.

“Orang tua harus membuat kesepakatan yang jelas dengan anak tentang penggunaan gawai, memberi teladan, menyediakan family time, dan mendorong aktivitas fisik serta interaksi teman sebaya. Hal ini kami coba terapkan di rumah dengan anak-anak," kata Fajar saat menceritakan pengalamannya dalam membangun komitmen penggunaan gawai dengan anak di rumah.

Dalam paparannya, Fajar juga mengajak orang tua untuk menghidupkan kembali kebiasaan bercerita dan mendongeng kepada anak agar mereka bisa tidur cepat, sebagai bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

“Banyak orang tua kini jarang mendongeng. Padahal, mendongeng bukan sekadar hiburan, tetapi sarana menanamkan nilai-nilai dan mempererat ikatan emosional. Di sisi lain, mendongeng bisa menemani anak agar tidur lebih cepat," kata Fajar.

Menurut Fajar, menghadapi era digital bukan hanya soal membatasi gawai, tetapi juga mengubah pola pikir orang tua agar lebih terbuka dan senantiasa mau belajar.

“Peran orang tua di era digital memang berat. Tetapi dengan kesadaran bersama dan kolaborasi semua pihak, kita bisa menyiapkan generasi yang sehat secara mental, berkarakter, dan berkeadaban,” pungkas Fajar.

Turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, Sekretaris PWM DIY Arif Jamali, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY Widiastuti, Direktur PAUD Kemendikdasmen Nia Nurhasanah, dan Tenaga Ahli Wakil Menteri Fahmi Syahirul Alim.




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya