Berita

Proses Penandatanganan Konsesi di Kantor Kemenhub. (Foto: RMOL/Ahmad Alfian)

Bisnis

Konsesi PT Benua Laut Lepas Perkuat Logistik Sumsel

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 | 10:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Satu langkah penting dalam penguatan infrastruktur maritim kembali ditorehkan. PT Benua Laut Lepas (BLL), perusahaan afiliasi Bomba Grup yang bergerak di bidang layanan pelabuhan laut khususnya ship to ship, resmi menandatangani Perjanjian Konsesi Pengusahaan pada Wilayah Tertentu di Perairan Tanjung Carat, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Penandatanganan bersejarah itu dilakukan oleh Direktur Utama PT BLL, Alvin Reynaldi Setiawan, bersama Kepala KSOP Kelas I Palembang, Idham Faca, S.T., M.M., M.Tr.Opsla. 

Acara yang berlangsung di Ruang Srimulya, Gedung Karsa Lantai 4 Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 12 Septemer 2025, turut disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, S.T., M.T., beserta jajaran Kemenhub.


Melalui konsesi ini, PT BLL memperoleh mandat untuk mengelola dan mengoperasikan area pelabuhan di Tanjung Carat. Perusahaan menargetkan layanan logistik yang andal, efisien, sekaligus berdaya saing guna menunjang kebutuhan kawasan Sumatera Bagian Selatan.

“Pertama, harapan kita tentu meningkatkan PNBP negara. Kedua, untuk perairan di Sumsel ini kita ingin bikin rapi karena kegiatan makin ramai. Dengan dipercaya sebagai BUP, kita berharap operasional transhipment makin baik ke depan,” jelas Michael Theodric, Business Development Manager PT BLL.

Ia menegaskan, sinergi dengan Kemenhub dan KSOP akan menjadi kunci. Apalagi, sebagai afiliasi Bomba Grup, PT BLL punya pengalaman panjang di sektor logistik laut.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud memberi apresiasi terhadap langkah BLL. Menurutnya, konsesi ini bukan sekadar urusan bisnis, tetapi juga soal efisiensi pengelolaan perairan dan dampak langsung bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan penandatanganan ini, ke depan lebih teratur dan lebih lancar. Kami mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kuantitas, kualitas, dan efisiensi pengelolaan serta pemeliharaan. Harapannya, ada manfaat nyata bagi seluruh pihak dan masyarakat setempat, termasuk penyerapan tenaga kerja,” ujar Masyhud.

Ia menambahkan, kesepakatan ini telah melalui berbagai tahapan dan mendapat review dari BPKP, sehingga legalitas dan transparansinya terjamin.

Dengan adanya konsesi ini, Tanjung Carat diproyeksikan menjadi simpul logistik penting di Sumatera Selatan. Bukan hanya mendukung kelancaran arus barang, tapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai logistik maritim internasional.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya