Berita

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin lalu, 8 September 2025. (Foto: Humas BNPB)

Nusantara

Banjir Bandang di NTT Renggut 5 Korban Jiwa

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2025 | 19:11 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 5 warga meninggal dalam bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 8 September 2025.

"Dampak bencana hingga Kamis, 11 September 2025 pukul 11.00 WIB, tercatat korban meninggal dunia 5 orang, hilang 3 orang, luka-luka 3 orang dan 30 lainnya mengungsi sementara waktu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sedangkan kerugian material tercatat rumah hanyut 1 unit, rusak berat 1 unit, dan fasilitas terdampak berupa kantor 2 unit, jembatan 2 unit dan 3 ruas jalan utama. 


"BPBD Kabupaten Nagekeo masih melakukan pendataan di lapangan, seperti kerusakan rumah, jumlah ternak, luas lahan sawah dan kebun yang terkena banjir bandang," kata Abdul.

Perkembangan terkini, BNPB memantau dua titik kerusakan jalan di Kecamatan Mauponggo yang sebelumnya terputus telah tertangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait. 

Kendati demikian, pemerintah kabupaten mengerahkan petugas gabungan dan alat berat untuk membersihkan tanah longsor.

Sejauh ini pemerintah telah membangun posko bantuan untuk menampung selimut 200 lembar, matras 150 lembar, peralatan masak 50 paket, hygiene kit 75 paket, kasur lipat 25 lembar, velbed 25 buah, peralatan kebersihan 30 paket, makan biskuit protein untuk anak anak 12 dos, tenda keluarga 10 unit. 

Adapun, Banjir bandang terjadi pada setelah hujan lebat mengguyur wilayah Nagekeo sejak 7 hingga 8 September 2025. 

Banjir menerjang Kecamatan Mauponggo yang berada di daerah ketinggian hingga wilayah yang lebih rendah pada 8 September 2025, pukul 12.00 WITA.

Akibatnya banjir bandang ini, 14 desa yang tersebar di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Mauponggo, Nangaroro, dan Boawae terdampak.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya