Berita

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: RMOL)

Politik

Purbaya Jangan Baper Kalau Dikritik

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2025 | 13:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Baru beberapa jam duduk di kursi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung bikin gaduh. 

Dalam pernyataan perdananya usai dilantik Presiden Prabowo Subianto, ia menilai tuntutan 17+8 hanya disuarakan sebagian kecil rakyat yang merasa hidupnya terganggu.

Komentar itu langsung jadi bahan nyinyir publik. Salah satunya datang dari dokter sekaligus influencer, dr Tirta.
“Pak Menkeu cepet salah omong day 1 lalu revisi dan minta maaf di day 2. Pas rapat juga ceplas ceplos. Gas-gasan. Oke secara umum, bar-bar-nya straight to the point no filter,” ucap Tirta lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

“Pak Menkeu cepet salah omong day 1 lalu revisi dan minta maaf di day 2. Pas rapat juga ceplas ceplos. Gas-gasan. Oke secara umum, bar-bar-nya straight to the point no filter,” ucap Tirta lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

Menurut Tirta yang juga menggeluti bisnis ini, gaya blak-blakan Purbaya sah-sah saja. Toh Presiden sudah menunjuknya. Tinggal pembuktian, apakah kinerjanya secepat mulutnya.

“Karena sudah dipilih, okelah. Semoga kinerjanya sesuai dengan ceplas ceplosnya. Tapi kalau dikritik semoga gak baperan ya. Sesuai gaya ceplas ceplosnya,” tambah lulusan Fakultas Kedokteran UGM itu.

Publik pun kini menunggu, apakah Purbaya benar-benar bisa menunjukkan kerja nyata. Atau sekadar jadi pejabat baru yang hobi bikin gaduh lewat mikrofon.


Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Gus Ipul Bareng Siswa Sekolah Rakyat Wisata ke Monumen Palagan Lengkong

Kamis, 13 November 2025 | 14:13

Istana Ungkap Alasan Prabowo Teken Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara

Kamis, 13 November 2025 | 14:12

Diskon Tiket dan Promo Wisata Dorong Tren Liburan Singkat Jelang Akhir Tahun

Kamis, 13 November 2025 | 14:07

Ekonom: Mimpi Pertumbuhan 8 Persen Masih Jauh dari Kenyataan

Kamis, 13 November 2025 | 13:39

Kadinkes Koltim hingga Honorer Diperiksa KPK

Kamis, 13 November 2025 | 13:34

DPR AS Sahkan RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah

Kamis, 13 November 2025 | 13:28

Wamenpar: Kuliner Indonesia Efektif Jadi Jembatan Diplomasi

Kamis, 13 November 2025 | 13:26

Don Dasco, Pasupati Stabilizer Pemerintahan Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:22

Bukan Sekadar Pembenahan, Komite Reformasi Polri Manuver Cerdas Prabowo

Kamis, 13 November 2025 | 13:19

Toyota Tanam Investasi Tambahan Rp160 Triliun di Amerika

Kamis, 13 November 2025 | 13:16

Selengkapnya