Berita

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: YouTube Kemenkeu RI)

Politik

Rakyat Sudah Lama Sekali Menangis Akibat Kebijakan Srimul

RABU, 10 SEPTEMBER 2025 | 03:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Peneliti media dan politik Buni Yani menyoroti momen tangisan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berpamitan dengan jajaran staf Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa 9 September 2025.

Menurut Buni Yani, sepatutnya awak media tidak melulu mengekspos Sri Mulyani yang sudah dilengserkan Presiden Prabowo Subianto untuk digantikan Menkeu baru Purbaya Yudhi Sadewa.

"Harusnya wartawan jangan cuma ekspos Srimul yang menangis, tapi perbanyaklah ekspos rakyat yang menangis akibat kebijakan Srimul selama belasan tahun," kata Buni Yani melalui akun Facebook pribadinya, dikutip Rabu 10 September 2025.


Menurut Buni Yani, selama belasan tahun menjabat Menkeu, kebijakan Sri Mulyani betul-betul mencekik akibat pungutan pajak yang tidak kira-kira.

Nanun sayangnya, kata Buni Yani, pungutan pajak yang dikumpulkan dari rakyat justru dikorupsi atau untuk menggaji pejabat yang tidak punya kompetensi. 

"Rakyat sudah lama sekali menangis," pungkas Buni Yani.

Diketahui, dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) kepada Menkeu baru Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa 9 September 2025, seluruh jajaran Kemenkeu berkumpul untuk menyampaikan ucapan perpisahan.

Para pegawai kompak membawa bunga mawar putih dan menyanyikan lagu “Bahasa Kalbu” dari Titi DJ, “Karena Cinta” dari Joy Tobing, hingga “You’ll Be in My Heart” dari Phil Collins.

"Percayalah hanya diriku paling mengerti kegelisahan jiwamu, kasih. Dan arti kata kecewamu. Kasih, yakinlah hanya aku yang paling memahami besar arti kejujuran diri. Indah sanubarimu, kasih. Percayalah," bunyi lantunan syair tersebut. 

Sri Mulyani yang tampak tak kuasa menahan tangis itu dipeluk oleh sang suami, Tommy Sumartono. Ia nampak tak bisa berkata-kata.

Sambil berjalan meninggalkan Gedung Kemenkeu, Sri Mulyani mengumpulkan mawar putih yang diserahkan para staf sebagai tanda cinta dan penghormatan terakhir kepada Menkeu yang telah menjabat lebih dari satu dekade itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya