Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Dok. Setpres)

Politik

Purbaya Bukan Sekadar Orang Dekat LBP Tapi...

SELASA, 09 SEPTEMBER 2025 | 07:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan yang baru Purbaya Yudhi Sadewa memiliki kedekatan yang cukup erat dengan mantan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan lantaran sempat menjadi anak buahnya di kementerian tersebut di periode sebelumnya.

Menurut Dosen Bidang Ekonomi Universitas Andalas Prof Syafruddin Karimi, kedekatan Purbaya dengan LBP tidak bisa dilepaskan dari perjalanan karirnya. Sebab Purbaya pernah menjadi bagian penting dalam koordinasi kebijakan maritim dan energi di bawah LBP.

Namun, ia berpendapat Purbaya memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan mumpuni sebagai seorang menteri keuangan.


"Saya menilai Purbaya bukan sekadar “orang dekat,” melainkan seorang ekonom yang punya integritas dan martabat seorang sangat terpelajar. Latar belakang akademiknya yang kuat, pengalaman panjang di sektor swasta, riset, hingga lembaga pemerintah, membentuk dirinya sebagai teknokrat yang mampu berdiri di atas kapasitas pribadi," ucap Syafruddin Karimi kepada wartawan, Selasa, 9 September 2025.

Ia tidak menutup mata akan ada persepsi di masyarakat bahwa kedekatan Purbaya dengan LBP akan disoal dan mempengaruhi kebijakan. Namun, ia menyakini Purbaya tidak akan mau diintervensi pihak manapun.

"Saya percaya Purbaya akan menunjukkan kemandiriannya dengan mengandalkan modal manusia yang dimilikinya?"yakni ilmu pengetahuan, kapasitas analitis, dan integritas moral. Faktor ini yang akan membedakannya dari sekadar perpanjangan tangan kekuasaan. Justru dengan kualitas tersebut, ia berpotensi menyeimbangkan kebutuhan politik dengan tuntutan teknokratis dalam pengelolaan fiskal," katanya.

Prof Syafruddin memandang bagi pasar modal, sinyal kemandirian ini sangat penting. Investor tidak hanya melihat kedekatan personal, tetapi juga konsistensi kebijakan, kredibilitas fiskal, dan arah komunikasi pemerintah. 

"Jika Purbaya mampu menjaga keseimbangan antara kedekatan politik dan integritas profesional, pasar modal akan merespons positif. Sebab yang paling dicari pasar bukan sekadar siapa yang duduk di kursi menteri, melainkan apakah kebijakan yang ditempuh memberikan kepastian, konsistensi, dan arah pertumbuhan yang berkelanjutan," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya