Berita

Aksi anarkis pembakaran kendaraan bermotor di Segitiga Senen, Jakarta, 29 Agustus 2025. (Foto: RMOL)

Nusantara

Masyarakat Jangan Terhasut Provokasi Demo di Tengah Hoaks Digital

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2025 | 22:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat diimbau lebih selektif mencerna informasi media sosial di tengah gelombang demonstrasi yang belakangan terjadi. Apalagi, banyak informasi tidak benar atau hoaks yang berpotensi memperkeruh suasana.

“Hoaks diproduksi dengan teknologi canggih seperti deepfake semakin berbahaya. Akibatnya muncul ketidakpastian, kemarahan, hasutan kebencian, dan aksi kekerasan,” kata Ketua Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 4 September 2025.

Mafindo mengulas, salah satu hoaks yang berseliweran di media sosial salah satunya informasi ribuan orang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Lampung akan masuk Jakarta untuk melakukan demo besar-besaran.


Namun nyatanya, informasi tersebut tidak benar dan hanya bertujuan membangkitkan semangat kelompok anti pemerintah yang berada di Jakarta.

Ia menegaskan, Mafindo mendukung demonstrasi sebagai bagian dari kebebasan berpendapat. Namun kekerasan dalam demo tidak bisa dibenarkan karena bisa merugikan banyak pihak. 

“Menjarah adalah tindakan yang harus dijauhi karena tergolong tindak pidana pencurian,” lanjut Septiaji.

Maka dari itu, ia mengingatkan agar publik lebih waspada terhadap banjir informasi yang beredar di ruang digital. Masyarakat tidak boleh lengah memilah kabar, terlebih ketika suasana sosial politik sedang memanas. 

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh konten tidak jelas, hoaks, maupun hasutan kebencian,” pungkas Septiaji.

Derasnya arus informasi pasca-aksi ricuh di sejumlah daerah juga disorot Pakar Kajian Budaya dan Media Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr Radius Setiyawan. Ia mengingatkan agar publik meningkatkan kewaspadaan. 

“Ruang publik digital kini dibanjiri beragam informasi. Dalam kondisi riuh seperti ini, masyarakat perlu berhati-hati dan tidak terburu-buru mempercayai setiap kabar,” kata Radius.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya