Berita

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: setneg.go.id)

Politik

Prabowo Diminta Segera Bentuk TGPF Isu Makar

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2025 | 05:26 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa situasi ricuh demo akhir Agustus 2025 lalu mengarah ke tindakan makar dan terorisme. 

Terkait itu, Co Founder Forum Intelektual  Muhammad Sutisna menyatakan presiden langkah konkret dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atau Satgas Anti Makar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.  

"Ini agar isu makar bukan sekadar cap politik semata. Kemudian tidak mengorbankan pihak dan kelompok yang murni menyampaikan aspirasinya tanpa ada maksud jahat. Maka dari itu perlu adanya bukti konkret lewat TGPF yang independen agar tidak ada institusi yang dapat mengintervensi hasilnya," tutur Sutisna kepada RMOL di Jakarta, Rabu malam, 3 September 2025.


Lanjut dia, pelaku dari tindakan-tindakan makar juga harus diungkap ke publik. Dari situlah publik bisa menilai siapa yang mempunyai agenda terselubung di balik peristiwa unjuk rasa ricuh.

"Presiden harus bertindak yang objektif, adil, transparan, dan melibatkan elemen sipil untuk mengungkap siapa dalang utama dari isu makar tersebut. Karena ketegasan presiden saat ini adalah ujian sejarah yang harus ditunaikan dan diselesaikan," tegasnya.

Sutisna mengatakan agar pernyataan presiden itu juga tidak terkesan mengabaikan aksi-aksi jujur yang damai berdasarkan hati nurani publik. 

"Jadi agar tidak seolah-olah semua aksi yang dilakukan di seluruh penjuru negeri adalah aksi yang di-setting atau tidak murni. Padahal pada awalnya aksi yang publik lakukan adalah murni keresahan. Sampai akhirnya ada tragedi meninggalnya Affan di tangan polisi," pungkasnya.

Presiden Prabowo usai rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Minggu 31 Agustus 2025 menyatakan bahwa kericuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi sudah mengarah kepada tindakan makar dan terorisme. 

"Sekali lagi, aspirasi murni yang disampaikan harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi. Namun kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya