Berita

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung (BEM Unisba), Kamal Rahmatullah. (Foto: Instagram @info.mahasiwaunisba)

Nusantara

BEM Unisba Akui Polisi Serbu Kampus

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 22:08 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung (BEM Unisba), Kamal Rahmatullah memastikan aparat kepolisian masuk kampus dalam kericuhan yang terjadi pada Selasa dini hari, 2 September 2025.

"Mahasiswa Unisba mengecam brutalitas aparat. Kampus diserbu, nyawa mahasiswa terancam oleh kelakuan menjijikan aparat," ujar Kamal kepada wartawan.

Kamal menyayangkan hal ini terjadi karena kampus seharusnya steril dari intervensi aparat bersenjata.


"Ada yang tertembak dan juga mengalami sesak napas akibat gas air mata, serta banyak luka-luka lainnya," kata Kamal.

Kamal menilai masuknya aparat ke dalam kampus termasuk dugaan tindak pidana penganiayaan seperti diatur dalam Pasal 351 KUHP dan pelanggaran kewenangan aparat sebagaimana diatur dalam UU Kepolisian.

"Kami mengutuk keras tindakan represivitas, brutal, dan tidak berkemanusiaan aparat TNI dan Polri di dalam lingkungan kampus," kata Kamal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan menyatakan bahwa peristiwa pada Selasa dini hari untuk membubarkan kelompok anarko.

"Anarko melakukan provokasi dari dalam kampus Unisba, dengan melempar bom molotov ke tim patroli kendaraan roda dua dan empat mobil rantis Brimob, terlihat yang ada di video kami," kata Hendra.

Senada sengan Hendra, Rektor Unisba Harits Nu'man juga memastikan tidak melihat aparat kepolisian masuk ke wilayah kampus 

"Sepanjang pantauan saya, baik melalui laporan maupun langsung saya lihat di CCTV di sini, saya lihat pantauan di sini, kami tidak melihat aparat kepolisian walaupun berpakaian preman masuk ke area kampus. Itu murni semuanya demonstran," kata Harits.

Harist menegaskan bahwa selama ini Unisba selalu terlibat dalam berbagai aksi karena lokasi kampus menjadi titik penanganan medis saat aksi demo.

Tapi, Harits memastikan posko medis Unisba sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.

"Jam 20.30 sampai jam 21.00 itu masih ada korban yang napasnya masih sesak dan lemas. Itu sudah selesai kita bantu, kita tangani, kita evakuasi dan selamat mereka dijemput oleh keluarganya. Nah posko tutup di jam 21.00," kata Harits.




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya