Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy. (Foto: Dokumentasi UMJ)
Terkait dinamika kebangsaan dan aksi massa yang terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah daerah, Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyampaikan pandangannya sebagai tanggung jawab moral dalam menjaga keutuhan negara.
“Sivitas Akademika UMJ mencermati perkembangan situasi nasional yang diwarnai oleh berbagai aksi massa, perbedaan pandangan dan kepentingan politik, serta meningkatnya potensi konflik sosial,” ujar Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy dalam, Senin malam, 1 September 2025.
Dalam perspektif keislaman, kemanusiaan, dan kebangsaan, Sivitas Akademika UMJ menegaskan beberapa sikap. Pertama, menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan persaudaraan. Setiap perbedaan pandangan hendaknya tidak berujung pada kekerasan maupun tindakan yang merugikan masyarakat luas.
Kedua, lanjut Prof. Ma’mun, pihaknya mendorong pemerintah dan seluruh pemimpin bangsa untuk mengedepankan prinsip keterbukaan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam merespons aspirasi rakyat.
“Kebijakan publik harus dirancang demi kemaslahatan bersama, bukan demi kepentingan kelompok tertentu,” ungkapnya.
Ketiga, Sivitas Akademika UMJ mengajak mahasiswa dan generasi muda agar hadir sebagai pembawa pencerahan (enlightenment) dengan cara berpikir kritis, rasional, konstruktif, dan demokratis. Aspirasi hendaknya disuarakan secara santun, argumentatif, dan solutif.
Keempat, Sivitas Akademika UMJ meminta kepada aparat keamanan, baik kepolisian maupun militer untuk tetap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dengan pendekatan persuasif, bukan represif dalam penanganan aksi massa. Tak boleh lagi ada jatuh korban, baik luka maupun meninggal.
Kelima, Sivitas Akademika UMJ mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa perpecahan hanya akan melemahkan Indonesia. Semangat persatuan dan ukhuwah kebangsaan harus menjadi landasan dalam setiap langkah, demi tercapainya cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan bermartabat.
Keenam, Sivitas Akademika menilai bahwa hulu masalah yang terjadi di Indonesia saat ini adalah politik.
“Maka kami meminta dengan sangat pemerintah dan DPR RI untuk secara serius menyelesaikan persoalan politik, terutama yang terkait dengan pembuatan kebijakan perundang-undangan politik agar senafas dengan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Lalu ketujuh, Sivitas Akademika UMJ menegaskan komitmennya untuk terus hadir memberikan kontribusi pemikiran yang solutif, dan penguatan nilai moral di masyarakat, guna membangun bangsa yang berkarakter, maju, dan berkeadaban.
“Demikian seruan moral ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan keberkahan bagi bangsa Indonesia,” tutupnya.